Jateng

Banjir Semarang Masuk Tanggap Darurat, Pemkot Gunakan Dana BTT

inilahjateng.com (Semarang) – Bencana banjir yang terjadi di Kota Semarang beberapa hari lalu masuk dalam status tanggap darurat.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan semua wilayah yang terkena bencana dan diberikan bantuan oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) maka harus berstatus tanggap darurat.

Sementara di Kota Semarang masa tanggap darurat akan berlangsung maksimal selama 14 hari.

“Kalau kita melihat kondisi ini semoga tanggap darurat tidak diperpanjang,” ucap Ita, sapaan akrabnya, Kamis (21/3/2024).

Dalam status tanggap darurat, pemerintah kota Semarang bisa mencairkan anggaran belanja tidak terduga (BTT).

Namun saat ini Pemkot Semarang sendiri sudah mendapat banyak bantuan untuk penanganan banjir dari BNPB, Pemprov Jateng, BUMN, BUMD, perusahaan swasta hingga perseorangan.

Baca Juga  Sekolah Tak Penuhi Kuota, Disdik Tak Akan Buka Pendaftaran Geombang Kedua

“Kemarin dapat mobil pompa, mobil dapur umum, perahu, paket sembako dan pakaian,” bebernya.

Meski demikian, pihaknya meminta kepada lurah dan Camat untuk menginventarisir kebutuhan yang masih diperlakukan dalam penanganan banjir.

Jika dari bantuan-bantuan yang masuk masih kurang, maka anggaran BTT akan dicairkan.

“Perbaikan infrasturktur bisa BTT tapi akan kita inventrisisr dan survei dulu jadi apakah dari dinas masih ada anggaran kalau tidak bisa dikeluarkan BTT,” tuturnya.

Ia melihat, pasca banjir yang paling banyak terdampak adalah rumah-rumah yang terendam banjir.

Sementara untuk jalan yang diaspal dan Paving yang mengalami kerusakan nantinya juga akan dilakukan perbaikan.

“Yang banyak terdampak itu rumah yang terendam, kalau jalan tidak semuanya rusak paling yang aspal dan Paving kalau beton masih aman,” tandasnya. (LDY)

Back to top button