NasionalJateng

Banjir Tak Surut, Warga ‘Jual’ Balaidesa Kalisari Demak

inilahjateng.com (Demak) – Warga pasangi coretan di Gerbang Balai Desa Kalisari, Kecamatan Sayung, Demak lantaran mengkritik kinerja perangkat desa terkait penanganan banjir.

Banjir yang kerapkali melanda Desa Kalisari, Kecamatan Sayung Demak membuat warganya emosi dengan kinerja perangkat desa setempat.

Warga memasangi coretan berupa kritik tajam terhadap kinerja pemerintah desa setempat. Bahkan, terpampang tulisan ‘Balaidesa Dijual”, sebagai bentuk luapan emosi warga Desa Kalisari.

“Ini sudah dua minggu lebih, tapi tidak ada penanganan sama sekali. Kepala Desa gak pernah ngantor apalagi ngecek banjir,” ujar Komariah, salah seorang warga.

Banjir yang merendam jalan Kalisari juga mengakibatkan lumpuhnya perekonomian warga.

“Warga memilih putar balik daripada lewat ini. Pendapatan nyaris gak ada. Memang harus diviralkan dulu itu kades gak bisa kerja,” lanjut Komariah.

Baca Juga  Sapi Kurban Prabowo di Denpasar Disalurkan untuk Warga Lintas Agama

Coretan itu terpasang di gerbang balai Desa Kalisari, Kecamatan Sayung, Demak. Isi kritikan itu mengharap kinerja pemerintah desa setempat secara nyata.

Ada juga kritikan berupa nyinyiran yang menyebut banjir di wilayah itu sebagai wahana wisata baru.

Banjir di wilayah itu diketahui sejak Desember 2024, namun terulang kembali pada Januari 2025 meski sempat surut sekitar satu minggu.

Banjir di wilayah tersebut membuat jalan raya alternatif Semarang Demak di Desa Kalisari terendam sepanjang sekitar dua kilometer.

Ketinggian banjir di wilayah itu sekitar 30 hingga 60 sentimeter. Selain itu banjir juga merendam ratusan rumah warga dan areal persawahan di Desa tersebut. (Hrw)

Back to top button