Bapenda Perpanjang Diskon Pembayaran PBB Hingga 5 Mei

inilahjateng.com (Semarang) – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang memberikan kemudahan kepada masyarakat yang akan melakukan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan menggelar pekan panutan PBB di Hall Balai Kota Semarang.
Pekan panutan PBB diadakan pada 29 – 30 April dan 2 – 3 Mei 2024 mulai pukul 08.00 – 14.00 WIB.
Kepala Bapenda Kota Semarang, Indriyasari mengatakan kegiatan pekan panutan PBB selain untuk memberikan kepada masyarakat dalam membayar pajak juga dalam rangka Hari Jadi Kota Semarang ke-477.
Pada pekan panutan ini, Bapenda masih memberikan diskon pembayaran PBB sebesar 10 persen hingga 5 Mei 2024.
“Jadi kami memperpanjang diskon semula tanggal 30 April perpanjang sampai 5 Mei 2024,” kata Iin, sapaannya, Senin (29/4/2024).
Iin mengatakan selain menggelar pekan panutan PBB di Hall Balai Kota, pihaknua juga menbuka pelayanan di Kecamatan dan salah satu mal di Kota Semarang.
Harapannya, masyarakat tetap bisa membayar pajak meski pada saat hari libur.
Ia menjelaskan pada 2 Mei saat peringatan Hari Jadi Kota Semarang, rencananya Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu akan melakukan pencanangan pembayaran PBB.
Melalui kegiatan ini, ia berharap juga bisa meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak.
“Hari ini saja, pembayaran PBB di semua titik pelayanan mencapai Rp 7 miliar lebih. Sedangkan, realisasi PBB hingga saat ini sudah 37,7 persen,” tuturnya.
Iin mengatakan jika memang ada beberapa kendala dalam penarikan PBB di Kota Semarang, diantaranya ada beberapa nomor objek pajak (NOP) yang bidang tanahnya tidak ditempati oleh wajib pajak bersangkutan.
Meski persentase NOP di bawah 10 persen, namun nominal pembayarannya cukup besar.
“Wajib pajak tidak disini, mereka tinggal di luar kota. Itu salah satu kendala,” jelasnya.
Selain itu, sambung Iin, tingkat piutang PBB yang cukup banyak sehingga perlu penagihan ekstra.
Oleh karena itu, pihaknya menggenjot dengan berbagai upaya diantaranya pekan panutan PBB dan pemberian diskon agar tidak menambah jumlah piutang PBB. Diharapkan, masyarakat bisa memanfaatkan momentum ini.
“Apalagi, setelah pekan panutan berakhir, sampai batas tempo ada yang belum bayar, tentu akan muncul lagi piutang. Biasanya, masyarakat yang memiliki tunggakan akan terulang kembali. Maka, kami coba nagih,” pungkasnya. (LDY)