Baru Diresmikan, Ini Fokus Pelayanan Labkesda Sragen

inilahjateng.com (Sragen) – Kabupaten Sragen kini memiliki gedung Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) baru.
Gedung yang berada di kawasan Nglangon Distrik ini diharapkan mampu bersaing dengan laboratorium swasta.
Peresmian gedung Labkesda baru dilakukan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Fokus pelayanan Labkesda ini akan pada pemeriksaan air dan makanan.
Pembangunan gedung baru itu digelontor Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 5,5 miliar.
Namun anggaran sejumlah itu masih kurang, lantaran belum bisa menjangkau pagar dan paving halaman hingga lingkungan Labkesda.
Bupati Yuni mengatakan fasilitas yang ada di Labkesda ini tidak boleh kalah dengan laboratorium milik swasta.
“Secara bertahap saya mengharapkan Labkesda ini bisa menjadi rujukan bagi semuanya saja, baik swasta maupun negeri,” ujarnya.
“Alat-alatnya pun tidak boleh kalah dan harus diperbaharui sesuai dengan perkembangan zaman,” kata Bupati, Rabu (22/1/2025).
Bupati mengatakan Sragen sebenarnya sudah punya Labkesda di gedung DKK (Dinas Kesehatan).
Namun karena tuntutan akreditasi termasuk peralatan maka diperlukan gedung baru.
“Kita tinggal melengkapi alat yang perlu dilengkapi, semoga kemanfaatannya bisa dirasakan masyarakat,” kata Bupati Yuni.
Bupati juga mengatakan pemeriksaan di Labkesda Sragen akan lebih lengkap dari sebelumnya.
Tidak hanya untuk kesehatan dan penyakit saja, tetapi bisa untuk pemeriksaan limbah industri, makanan, termasuk pemeriksaan dari rumah sakit sehingga tidak perlu lagi ke Solo.
Disinggung peralatan, bupati menyebut masih ada beberapa penambahan karena belum bisa melakukan pemeriksaan PCR.
Kemudian penyelesaian Infrastruktur luar ruangan.
“Kalau yang saya sebut sudah siap, kita yang belum tes PCR kita belum jadi tapi perlahan-lahan untuk melengkapi,” tambahnya.
“Tahun ini kita lengkapi lingkungan pagar dan paving nanti kemudian step by step alat-alat kita lengkapi,” kata dia.
Kepala Dinkes Sragen dr Udayanti menyampaikan perihal peralatan, pihaknya akan mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan.
Sementara untuk infrastruktur gedung akan dilengkapi tahun ini. Seperti pagar dan paving yang telah dianggarkan Rp 1,5 miliar. (MPM)