inilahjateng.com (Ungaran) – Operasi pencarian terhadap orang hilang di Lereng Gunung Ungaran resmi dihentikan, Rabu (11/10/2023) sekira pukul 18.00 WIB.
Komandan Tim Basarnas Semarang Nur Musthova mengatakan, dihentikannya operasi pencarian warga atas nama Suwardi (60) warga Dusun Ngaglik Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang telah disepakati semua pihak.
“Kami sudah berupaya melakukan pencarian bersama tim gabungan selama lima hari hasilnya nihil. Jadi sesuai hasil evaluasi tim SAR gabungan beserta kepala desa dan dusun operasi dihentikan kemarin,” terangnya saat dihubungi inilahjateng.com, Kamis (12/10/2023)
Musthova menerangkan, sebelum operasi pencarian akhirnya dihentikan berbagai upaya telah dilakukan dibantu warga setempat seperti memperluas area pencarian dari titik hilangnya Suwardi (60).
Dia menyebutkan, kedepan apabila ada tanda-tanda keberadaan Suwardi (60) dari laporan warga pencarian bakal dilanjutkan. Pencarian sendiri diperluas hingga 2 hektare sampai puncak Suroloyo.
“Jika kami sebut Mbah Suwardi mengalami insiden juga tidak ada tanda-tanda atau jejak misalnya berbau dan seperti apa. Apabila tersesat, Mbah Suwardi asli orang lokal biasa masuk ke hutan pinus,” katanya
Sebelumnya, Suwardi (60) dilaporkan hilang pada Sabtu (7/10/2023) sekitar pukul 18.00 WIB. Kejadian tersebut bermula saat Suwardi bersama warga bernama Yitno pada Sabtu (7/10/2023) pukul 08.00 WIB jalan bersama dari depan Makam Mbah Ceguk hingga area depan hutan pinus.
Setelah itu survivor berpisah dari pak Yitno dan melanjutkan perjalanan lagi masuk dalam hutan pinus. Setelah masuk ke hutan pinus tersebut, Suwardi tidak kembali dan sudah terputus komunikasi dengan warga. (RIS)
