Jateng

Bawa Sajam, Tiga Remaja di Semarang Diamankan

inilahjateng.com (Semarang) – Sebanyak tiga remaja tanggung bersajam diamankan warga karena diduga hendak melakukan aksi tawuran di Jalan Cempedak Utara, Lamper Lor, Minggu (26/5/2024) dinihari.

Setelah diamankan warga, ketiga remaja yang usianya masih di bawah umur tersebut langsung diamankan Polsek Semarang Selatang.

Ketiga tersebut masing-masing berinsial RN (16) pelajar SMP, KM (17) dan MP (17) pelajar SMK, mereka yakni warga Tanggungrejo, Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari. 

Dari informasi yang dihimpun, awalnya ada warga yang melihat ada sembilan orang termasuk tiga orang tersebut mengendarai motor dengan berboncengan tiga orang masuk ke gang jalan tersebut.

Lalu, sejumlah orang gerombolan tersebut turun dari motor sembari membawa senjata tajam. 

Baca Juga  Bambang Raya Dua Kali Mangkir Panggilan Polda Jateng

Karena ketahuan warga, kemudian gerombolan tersebut kabur. Bahkan motor yang dikendarai mereka ada yang jatuh, dan ada juga yang menabrak mobil warga. 

Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Sucipto menyebut dari sembilan orang ada yang kabur dan diamankan tiga remaja tersebut.

“Iya, ada tiga orang diamankan warga, diduga akan tawuran,” ungkapnya, Minggu (26/5/2024).

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, ketiga remaja yang diamankan tersebut juga mengalami luka lecet karena jatuh saat dikejar warga.

Kemudian, mereka dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, untuk mendapatkan perawatan medis.

“Iya, ada yang luka. Selanjutnya diserahkan ke Piket Reskrim Polrestabes Semarang,” ujarnya. 

Selain itu, petugas juga mengamankan barang bukti senjata tajam jenis celurit dengan panjang sekitaran satu meter. 

Baca Juga  Bapenda Jateng Sediakan Layanan Samsat Go dan Racing Simulator di Jateng Fair 2025

“Selain sajam juga ada dua unit sepeda motor diduga milik pelaku,” tandasnya.

Terpisah, Wakasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar membenarkan adanya terkait penanganan kasus tersebut.

“Iya, masih dilakukan pemeriksaan anggota, bawa sajam terus diamankan warga. Ini masih didalami,” tambahnya. (BDN)

Back to top button