Bawaslu Kota Semarang Gandeng UIN Walisongo

inilahjateng.com (Semarang) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang bersama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UIN Walisongo bekerjasama untuk bisa mengakomodasi peran mahasiswa sebagai pengawas partisipatif dan aplikasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.Â
Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman meminta agar mahasiswa bisa ikut terlibat dalam menyukseskan Pemilu 2024 dengan mengambil peran didalamnya.
“Ini mayoritas pengalaman pertama terlibat dalam Pemilu, jadi terlibatlah dan awasilah prosesnya agar berkualitas dan berintegritas,” kata Arief kepada para mahasiswa, Kamis (14/9/2023).
Ia juga menjelaskan terkait domisili mahasiswa yang berasal dari luar Kota Semarang untuk memilih di daerah asal atau mengurus pindah pemilih agar hak suara para mahasiswa terakomodir.
“Kami berharap Civitas Akademik juga bisa membantu untuk mendata secara kolektif mahasiswa nya yang pada hari H pemungutan suara tidak kembali ke daerah asal agar hak pilih nya terlindungi,” jelasnya.
Bawaslu, lanjutnya, juga mendorong keterlibatan mahasiswa untuk menjadi Pengawas TPS (PTPS).
Sementara syarat menjadi PTPS dimudahkan dengan batasan usia minimal 21 tahun, yang artinya membuka peluang besar bagi generasi milenial dan Z mengawasi proses Pemilu dilingkup TPS.
“Pemilu tidak lepas dari pelanggaran sehingga kita semua harus jeli dan melek untuk menangkal salah satu nya terkait politik uang,” paparnya.
Arief menegaskan agar para mahasiswa harus berani menolak dan melawan praktek politik uang.
Semua pihak tidak terkecuali mahasiswa dapat melaporkan ke Bawaslu jika menemukan pelanggaran Pemilu.
Melalui kegiatan ini Arief berharap untuk dapat terus terjalin sinergitas antara FISIP UIN Walisongo Semarang melalui program berkelanjutan. (LDY)