Bawaslu Semarang Apresiasi Peran Perempuan dalam Pilkada Seretak 2024

inilahjateng.com (Semarang) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Semarang mengapresiasi peran perempuan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Hal ini disampaikan anggota Bawaslu Kota Semarang, V Silvania Susanti dalam kegiatan Rapat Evaluasi dan Publikasi Kinerja di Semarang, Selasa (22/4/2025).
Silvania mengatakan dibalik keberhasilan Pemilu 2024 di Kota Semarang ada kontribusi besar perempuan-perempuan hebat.
“Pemilihan Tahun 2024 menjadi momentum besar dalam perjalanan demokrasi bangsa khususnya di Kota Semarang, dalam setiap prosesnya kita menyaksikan bagaimana perempuan mengambil peran penting dan juga strategis baik sebagai penyelenggara, pengawas, peserta, pemilih aktif, hingga sebagai penggerak partisipasi masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut Silva menjelaskan pada Pemilihan Tahun 2024 mencatat sebanyak 1.134 perempuan pengawas dari tingkat kota sampai pengawas TPS.
Di tingkat kota ada 3 anggota perempuan, 17 perempuan Panwaslu Kecamatan, 64 Panwaslu Kelurahan, dan di tingkat TPS ada 1.050 pengawas TPS perempuan.
Jumlah ini menunjukkan lebih dari 30 persen keterwakilan perempuan yang menjadi pengawas pemilu di Kota Semarang.
Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Diana Ariyanti mengapresiasi peran perempuan dalam keberhasilan penyelenggaraan Pemilihan Serentak Tahun 2024 khususnya di Kota Semarang.
“Pada Pemilihan Serentak 2024 kemarin Mahkamah Konstitusi menerima 310 perkara perselisihan hasil pemilu dengan 40 kasus yang lanjut ke tahap pembuktian dan 14 daerah diwajibkan mengulang pemungutan suara di seluruh TPS. Jawa Tengah termasuk wilayah yang aman termasuk Kota Semarang dan tidak harus menggelar pemungutan suara ulang,” terangnya.
Diana menambahkan dalam dinamika ini, refleksi atas peran perempuan menjadi penting, tidak hanya dari sisi keterwakilan politik tapi juga dalam pengawasan, pengambilan keputusan, dan partisipasi aktif dalam proses demokrasi.
Sementara itu, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Lita Tyesta ALW dalam pemaparannya menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam ranah politik agar dapat mendorong adanya kebijakan yang berprespektif perempuan.
Selain itu juga mengajak perempuan untuk memiliki keberanian serta kecakapan agar tidak mudah dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Pentingnya partisipasi perempuan juga agar dapat menciptakan sistem politik yang lebih baik, lebih adil, dan lebih responsif terhadap kebutuhan seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.
Anggota Bawaslu Kota Semarang, Maria Goreti Jutari R.H. menyampaikan demokrasi yang sejati membutuhkan keberagaman suara dan termasuk perempuan yang tidak lagi hanya sebagai objek dalam proses politik namun sudah menjadi subjek yang memiliki andil nyata dalam menjaga integritas dan kualitas pemilu.
“Secara umum perempuan menunjukkan keterlibatan yang signifikan dalam pemilihan di Kota Semarang. Kami berharap partisipasi politik perempuan kedepannya akan semakin baik dan dapat mendorong kesetaraan gender dalam seluruh aspek kehidupan politik dan pemerintahan.” ucapnya.
Melalui kegiatan ini, tidak hanya ingin mengevaluasi capaian dan tantangan yang dihadapi tetapi juga ingin memberikan ruang refleksi, sejauh mana peran perempuan telah diakui dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas Pemilihan Serentak Tahun 2024.
Harapannya dengan diselenggarakannya kegiatan ini dapat menjadi forum yang produktif, membangun, dan menginspirasi kita semua untuk menyuarakan dan mewujudkan semangat kesetaraan gender dalam demokrasi Indonesia. (LDY)