NasionalJateng

Baznas Jepara Salurkan 400 Paket Sembako

inilahjateng.com, (Jepara) – Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Kabupaten Jepara membantu penurunan tengkes (stunting) di wilayahnya dengan pemberian sembako.

Sebanyak 400 paket sembako telah disalurkan kepada anak-anak terdampak tengkes melalui program Jepara Sehat. Bantuan ini didistribusikan ke tujuh desa di empat kecamatan.

Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Jepara mencatat, per Agustus 2024, angka tengkes di Jepara tersisa 3,55 persen atau 2.829 anak yang sebelumnya pada 2019 tercatat 9.254 anak alami stunting.

Ketua Baznas Kabupaten Jepara Sholih merinci, pendistribusian ini diawali di Desa Sukosono, Kecamatan Kedung, dengan penyerahan 76 paket sembako di balai desa setempat pada Selasa (1/10/2024).

Baca Juga  Menko Polkam: 34.321 Konten Judol di Internet Diblokir pada 13-19 Juni 2025

“Penyaluran ini adalah salah satu program Baznas, yaitu Jepara Sehat dalam rangka untuk mendorong dan membantu mengurangi stunting di Kabupaten Jepara,” ungkapnya.

Selain Desa Sukosono, distribusi sembako juga menyasar Desa Guyangan Kecamatan Bangsri 68 paket, Desa Tunahan Kecamatan Keling 52 paket, Desa Troso Kecamatan Pecangaan 51 paket, serta Desa Mantingan, Kecapi, dan Ngabul di Kecamatan Tahunan dengan total 153 paket.

“Desa Mantingan 35, Kecapi 67, dan Ngabul 51, sehingga jumlahnya 400 paket sembako,” terangnya.

Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta bersama Forkopimda, dan pimpinan perangkat daerah turut menghadiri kegiatan tersebut. Selain para penerima bantuan, acara juga dihadiri para bidan desa yang ikut mendukung upaya penanggulangan tengkes.

Baca Juga  DPRD Harap Tiap OPD Perbanyak Inovasi Layanan untuk Masyarakat

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati Jepara menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dari Baznas. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dalam memberikan pendampingan bagi masyarakat yang tidak mampu.

Dia menambahkan, sisa masalah yang ada harus terus digenjot. Harapannya, pada akhir tahun ini, semua dapat diselesaikan hingga mencapai angka nol.

“Harapannya tahun 2024, zero. Insyallah, awal 2025 ada hasilnya,” ujarnya. (NIF)

Back to top button