Jateng

Berbaur dengan Warga, Gubernur Jateng Salat Ied di Simpanglima

inilahjateng.com (Semarang) – Suasana Lapangan Pancasila Simpanglima, Kota Semarang, Senin (31/3/2025) pagi terasa begitu khidmat.

Ribuan warga Jawa Tengah memadati lapangan untuk menunaikan Salat Ied bersama, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi yang hadir bersama putra bungsunya, Mohammad Alif Daffa.

Dengan penuh kasih sayang, mantan Kapolda Jateng itu tampak mendorong kursi roda putranya menuju shaf paling depan.

Keduanya kemudian bersiap mengikuti salat berjamaah yang dipimpin oleh pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qur’ani, KH Zaenuri Ahmad, dengan Ketua Baznas RI Noor Achmad bertindak sebagai khotib.

Salat Ied dimulai tepat pukul 06.30 WIB. Suasana penuh khidmat dan kebersamaan begitu terasa di lapangan yang menjadi ikon Kota Semarang itu.

Baca Juga  Libur Idul Adha Pengunjung Semarang Zoo Alami Lonjakan

Seusai salat dan khotbah, Ahmad Luthfi tak langsung beranjak. Ia menyempatkan diri menyapa warga yang hadir, bahkan melayani mereka yang ingin bersalaman dan berfoto bersama.

“Salat Ied ini pertama kali saya lakukan saat menjabat sebagai gubernur,” ujarnya dengan senyum hangat.

Menurutnya, Idul Fitri adalah momen refleksi untuk kembali menyucikan diri dan mempererat persaudaraan.

Ia mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk bersama-sama membangun daerah, demi menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Mari bersama-sama dengan seluruh anak bangsa, khususnya masyarakat Jawa Tengah, membangun diri dan daerah. Membangun itu tidak bisa sendiri, perlu peran semua pihak, termasuk akademisi, wirausaha, dan masyarakat,” katanya.

Kehadiran Ahmad Luthfi di tengah masyarakat mendapat sambutan hangat.

Baca Juga  Ribuan Personil Amankan Aksi Unjuk Rasa Pengemudi Truk

Rindham Dimitri, salah seorang jemaah, mengaku senang bisa Salat Ied bersama gubernurnya.

“Sebagai warga Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang, tentu sangat senang bisa salat bersama Pak Luthfi. Apalagi ini tahun pertamanya sebagai gubernur. Beliau orangnya sederhana, merakyat, dan sumeh,” ujar Rindham.

Idul Fitri tahun ini menjadi momentum istimewa bagi masyarakat Jawa Tengah.

Selain sebagai hari kemenangan, kebersamaan di Lapangan Simpanglima mencerminkan semangat persatuan dan kepemimpinan yang dekat dengan rakyat. (RED)

Back to top button