
inilahjateng.com (Sragen) – Pasangan Untung Wina Sukowati dan Ismail Joko Sutresno gagal maju di kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen.
Keduanya sempat datang ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen sekira 23.45 WIB. Namun langkah keduanya gagal karena tidak bisa melengkapi berkas sampai batas waktu yang telah ditetapkan.
Wina mengaku dirinya sudah mengantongi rekomendasi namun untuk menjadi wakil bupati. Hal ini tidak sesuai harapannya di awal yang ingin maju sebagai calon bupati.
“Sebenarnya saya sudah mengantongi B1KWK (rekomendasi) untuk menjadi AD 2 (wakil bupati). Terus kita nego-nego supaya tetap jadi AD 1 (bupati) smpai jam 22.00.”
“Tetapi, tetap saya nggak dapat di AD 1, dapatnya di AD 2. Pada akhirnya, pukul 23.00 WIB, harus AD 2 dan saya mengiyakan tetapi sudah telat,”ujar Wina mengawali konferensi pers, Jumat (30/8/2024) dini hari.
Wina mengucapkan terimakasih untuk masyarakat Sragen yang sudah mendoakan dirinya. Ia meminta maaf sebesar-besarnya karena tidak bisa memutuskan lebih awal untuk menjadi calon wakil bupati.
Ia mengaku meninggalkan anak-anaknya di Jakarta dan menjadi wakil bupati menjadi suatu pergumulan hebat baginya.
Dia jujur karena hal-hal tertentu membuatnya tidak harus menjadi cawabup, padahal keinginannya sejak awal menjadi cabup.
“Partai tersebut tidak setuju saya jadi AD1. Pada intinya ini mungkin perform terakhir saya, enggak tahu suatu saat jadi politisi lagi, mungkin dihadapkan pada masalah yang sama.”
“Saya mendapatkan rekomendasi itu sulit. Ada yang menjegal di sana-sini, di DPP, DPC. Banyak orang di parpol yang tidak mau saya maju karena alasan tertentu. Saya dua pekan tidak tidur, capai banget,” keluhnya.
Meski begitu, ia bersyukur tidak dirugikan apa pun. Dalam artian, dirinya berusaha menggunakan jalur murni. Namun pada akhirnya, kata dia jadi pengalaman buatnya.
Wina berharap masyarakat Sragen mendapatkan bupati terbaik, siapa pun itu. Sekali lagi, Wina mohon maaf belum bisa mengikuti Pilkada Sragen tahun ini.
Wina tidak bisa berjanji mau ikut Pilkada di kesempatan mendatang atau tidak. Dia berharap masyarakat Sragen maju, tetap sukses, dan tambah sukses.
Lebih lanjut, Wina enggan menyebut nama partai politik yang telah memberinya tawaran menjadi cawabup itu karena merasa tidak enak hati.
Wina juga sempat menemui mantan Bupati Sragen, Agus Fatchurrahman di depan kantor KPU Sragen sebelum akhir meninggalkan lokasi. (mpm)