Berlangsung 12 Menit, 4 WNA Gendam Pegawai Toko Emas

inilahjateng.com (Semarang) – Toko Emas JJ yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, dekat Pasar Karangayu, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah.
Hal itu dikarenakan, seorang pegawai di toko emas tersebut, berinisial L menjadi korban gendam oleh empat orang Warga Negara Asing (WNA) pada Sabtu (15/2/2025), lalu.
Aksi gendam tersebut juga sempat terekam CCTV toko tersebut dan sempat tersebar di sosial media Instagram.
Sang pemilik toko, berinisial H menjelaskan, dari rekaman CCTV, peristiwa tersebut bermula ketika empat orang berparas seperti warga Arab, terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan, memasuki toko.
Saat itu, rombongan tersebut membuat L sibuk untuk mengalihkan perhatiannya.
“Dua orang memilih-milih barang dan mengatakan akan membeli dalam jumlah banyak. Dan dua orang lainnya mengalihkan perhatian dengan memegang uang gepokan Rupiah sehingga penjaga toko percaya akan beli emas banyak,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (18/2/2025).
Lebih lanjut dirinya menuturkan, L yang tidak curiga mulai mengeluarkan sejumlah jenis emas satu per satu.
Namun, ketika disentuh oleh salah satu pria, L terlihat seperti terhipnotis dan terus mengeluarkan barang yang diminta.
Setelah itu, kelompok tersebut beralasan akan menukar dolar sebelum pergi dan tidak kembali lagi.
Beberapa saat kemudian, L tersadar bahwa banyak kalung yang hilang.
Aksi penipuan berlangsung sangat cepat, hanya dalam waktu 12 menit.
“Tiga aksi dilakukan dalam waktu 12 menit. Kalung anak hilang tiga, gelang anak hilang tiga, kalung dewasa kadar tengahan hilang lima. Total 11 barang hilang. Kerugian mencapai sekitar Rp. 11 juta,” tandasnya.
Meskipun belum melaporkan kejadian tersebut secara resmi, sambungnya, kepolisian sudah mendatangi lokasi karena peristiwa ini viral di media sosial.
“Belum lapor. Tapi karna sudah viral di medsos, kemarin polisi sudah pada dateng jadi nanti akan masukan laporan,” terangnya.
Terpisah, Kapolsek Semarang Barat, Kompol Andre Bachtiar, menyatakan pihaknya telah memonitor kejadian tersebut dan melakukan penyelidikan awal meski belum ada laporan resmi.
“Untuk dasar kami melakukan penyelidikan. Nanti kami akan periksa saksi-saksi dan bukti-bukti lainnya. Dan infonya korban nanti sore akan ke Polsek untuk membuat laporan,” tambahnya. (BDN)