Bersama Gen-Z, Ini Yang Disampaikan Cagub Ahmad Luthfi

inilahjateng.com (Semarang) – Calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memiliki visi besar untuk menjadikan provinsi ini sebagai pusat berkarya dan berinvestasi bagi generasi muda.
Dalam beberapa kesempatan, Luthfi menekankan bahwa potensi anak muda di Jawa Tengah sangat besar, dan mereka tidak perlu lagi mencari peluang di luar provinsi seperti Jakarta, Jawa Barat, atau Jawa Timur.
Menurutnya, dengan pengelolaan yang tepat, Jawa Tengah bisa menjadi rumah yang kokoh dan mandiri bagi pemudanya.
“Kita akan bangun Jawa Tengah dari pemudanya, tidak perlu pemuda kita ekspansi ke Jakarta, Jawa Barat, atau Jawa Timur. Tapi kita bikin rumah kita sendiri menjadi rumah berinvestasi dan berkarya,” ujar Luthfi, Kamis (17/10/2024).
Luthfi menyoroti pentingnya memanfaatkan kekayaan lokal Jawa Tengah, baik dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusia.
Ia meyakini anak muda Jawa Tengah memiliki kreativitas dan semangat yang kuat untuk berkembang, namun selama ini banyak di antara mereka yang merasa perlu merantau ke kota-kota besar untuk mengejar mimpi dan peluang.
“Kenapa harus ke luar kalau Jawa Tengah punya potensi yang begitu besar? Kita punya sumber daya alam, pertanian, pariwisata, industri kreatif, semua itu bisa menjadi lahan untuk pemuda kita berkarya dan berinovasi. Yang dibutuhkan adalah dukungan dan fasilitas yang tepat untuk mengembangkan semua itu,” jelas Luthfi.
Luthfi juga menginginkan agar anak muda Jawa Tengah tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi.
Dengan memberikan ruang lebih bagi anak muda untuk berinvestasi di bidang wirausaha dan kreatif, Luthfi percaya bahwa Jawa Tengah dapat berkembang pesat menjadi provinsi yang mandiri secara ekonomi, tanpa harus bergantung pada daerah lain.
“Saya ingin membangun iklim di mana pemuda kita bisa menjadi pengusaha, inovator, dan kreator. Mereka tidak perlu lagi pergi ke Jakarta atau kota besar lain untuk sukses. Kita ciptakan peluang di Jawa Tengah, sehingga mereka bisa membangun masa depan di sini,” lanjut Luthfi.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Luthfi berencana memberikan dukungan penuh kepada pemuda dalam hal pelatihan kewirausahaan, akses permodalan, hingga pengembangan infrastruktur digital.
Menurutnya, di era sekarang, pemuda bisa berkarya dari mana saja, dan Jawa Tengah akan menyediakan fasilitas bagi mereka yang ingin bekerja dari rumah atau memulai usaha sendiri.
“Kita hidup di era digital, bekerja tidak harus di kantor. Kita ingin menciptakan ekosistem di mana pemuda Jawa Tengah bisa bekerja dari rumah, berinvestasi dari rumah, berkarya dari tempat mereka tinggal. Ini tidak hanya mengurangi urbanisasi, tapi juga mengembangkan potensi lokal di setiap daerah,” tegasnya.
Luthfi menekankan bahwa Jawa Tengah harus menjadi rumah bagi inovasi dan investasi, bukan hanya bagi pemuda lokal, tetapi juga bagi investor dari luar.
Dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif, ia yakin bahwa Jawa Tengah akan menjadi magnet bagi para investor yang ingin menanamkan modal mereka di sektor-sektor strategis seperti pertanian, pariwisata, dan industri kreatif.
“Jawa Tengah harus menjadi rumah yang nyaman bagi semua orang untuk berinvestasi. Kami ingin menciptakan suasana yang ramah bagi para investor, sehingga mereka tidak hanya datang dan pergi, tetapi membangun hubungan jangka panjang yang menguntungkan semua pihak,” katanya.
Selain itu, Luthfi juga menyadari pentingnya memperkuat sektor pendidikan dan pelatihan vokasional agar pemuda Jawa Tengah siap bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Menurutnya, pendidikan berkualitas yang relevan dengan kebutuhan industri akan menjadi fondasi utama untuk menciptakan generasi muda yang berdaya saing tinggi.
“Kita harus memastikan bahwa pendidikan di Jawa Tengah bukan hanya melahirkan lulusan, tetapi melahirkan inovator dan wirausaha. Dengan pendidikan yang tepat, pemuda kita akan siap menghadapi tantangan dan menciptakan peluang mereka sendiri,” tutup Luthfi.
Dengan visi ini, Ahmad Luthfi berharap dapat membawa perubahan nyata bagi generasi muda Jawa Tengah.
Ia percaya bahwa ketika pemuda memiliki akses dan kesempatan yang sama untuk berkembang di daerahnya sendiri, mereka tidak akan lagi perlu meninggalkan rumah mereka untuk mencari kehidupan yang lebih baik di tempat lain.
Sebaliknya, mereka akan berinvestasi dan berkarya di tanah kelahiran mereka, membangun Jawa Tengah sebagai pusat inovasi dan ekonomi yang kuat. (RED)