inilahjateng.com (Jakarta) – H-2 jelang Idul Fitri 1446 H, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, meninjau langsung arus mudik di Stasiun Gambir, Jakarta, Sabtu (29/3/2025).
Turut hadir dalam kegiatan ini Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H, M. Hum, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, serta sejumlah pejabat utama (PJU) Polri lainnya.
Kunjungan ini dilakukan guna memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik yang memilih kereta api sebagai moda transportasi utama.
Dalam keterangannya, Menko PMK Pratikno menyampaikan lonjakan penumpang kereta api untuk mudik Lebaran tahun ini sudah terjadi sejak H-10 Operasi Ketupat 2025.
Hal ini, menurutnya, dipengaruhi oleh kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang memungkinkan masyarakat untuk mudik lebih awal.
“Jadi rupanya memang Work From Anywhere (WFA) itu punya implikasi yang cukup signifikan. Sehingga para pemudik menyebar mulai dari H-10 hingga puncaknya kemarin. Secara umum, pelayanan sudah berjalan dengan baik. Namun, kita juga perlu mengantisipasi arus balik nanti,” ujar Pratikno.
Selama kunjungan di Stasiun Gambir, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan rombongan menyempatkan diri untuk menyapa dan berbincang dengan para penumpang yang hendak mudik ke kampung halaman.
Kapolri menegaskan, hingga saat ini tidak ada kejadian kriminalitas yang mengganggu keamanan pemudik di stasiun.
Hal ini berkat kesiapan dan kerja keras seluruh jajaran kepolisian dalam mengamankan perjalanan mudik tahun ini.
“Kami memastikan dari sisi keamanan dan kenyamanan, perjalanan mudik dengan kereta api berjalan lancar. Kami juga sudah menanyakan langsung kepada beberapa penumpang, dan hari ini tidak ada laporan tindak kejahatan yang terjadi. Tentunya, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran yang telah menjalankan tugas dengan baik,” kata Kapolri.
Berdasarkan data yang dihimpun, Kapolri menyebut pengguna kereta api untuk transportasi mudik mencapai 86 persen.
Ini menunjukkan masih ada ruang yang cukup bagi masyarakat untuk memilih perjalanan dengan kereta api.
“Saya selalu menyarankan agar moda transportasi kereta api menjadi alternatif utama bagi pemudik. Dari sisi keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu, ini sudah sangat baik. Selain itu, kereta api juga dapat membantu mengurangi kepadatan di jalur darat, karena kapasitas jalur kereta masih cukup tersedia,” jelasnya.
Antisipasi Arus Balik
Dengan arus mudik yang berjalan lancar, Menko PMK dan jajaran terkait kini mengalihkan fokus pada antisipasi arus balik setelah Lebaran.
Pemerintah dan aparat keamanan akan terus berkoordinasi untuk memastikan arus balik berjalan tertib, aman, dan lancar, baik bagi pengguna transportasi darat, laut, maupun udara.
Dengan semakin baiknya layanan transportasi publik, diharapkan mudik tahun ini tidak hanya lancar, tetapi juga memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan aman bagi seluruh masyarakat. (RED)
