Jateng

Bersih Pantai Teluk Awur, Hasilkan 10 Truk Sampah

inilahjateng.com (Jepara) – Setelah sampah banyak menumpuk Pantai Teluk Awur, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Pemerintah Desa (Pemdes) Teluk Awur menerjunkan satu alat berat untuk membersihkan sampah.

Berdasarkan pantauan, tumpukan sampah terlihat menggunung di sekitar bibir Pantai Teluk Awur. Tidak hanya didominasi sampah plastik dan sampah rumah tangga, sampah pepohonan juga terlihat berserakan di sekitar area pantai.

Staf Pengelola Wisata Pantai Teluk Awur, Muhammad Putra Andika mengatakan pihaknya bekerjasama dengan pengelola Jepara Marina Beach Bungalows menerjunkan satu louder untuk membersihkan sampah.

Sampah yang dibersihkan kemudian diangkut oleh truk untuk dibuang ke area khusus yang sudah disiapkan untuk membuang sampah yang dihasilkan dari area pantai pada Kamis, (6/2/2025).

Baca Juga  Bupati Demak Dorong Investor Serap Pekerja dan UMKM Lokal

“Setiap kita membersihkan sampah yang dihasilkan itu minimal bisa sampai 10 dam truk. Itu kita membersihkan ngga setiap hari, karena kadang sampah yang sudah mendarat, mau kita bersihkan kebawa lagi sama gelombang laut,” katanya.

Sampah-sampah yang masih bisa digunakan, menurutnya akan dipilah oleh pihak Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) Teluk Makmur.

Lebih lanjut ia mengatakan, tumpukan sampah yang menggunung di area pantai biasanya memang rutin terjadi setiap tahun. Terutama saat musim baratan tiba di Bulan Desember – Februari.

Akibat tumpukan sampah, menurutnya mempengaruhi jumlah pengunjung yang berwisata ke Pantai Teluk Awur. Terutama pengunjung yang berasal dari luar kota. Seperti, Kudus, Semarang, Demak.

Baca Juga  Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak KRL di Gatak

Untuk menjaga kenyamanan pengunjung, ia biasanya akan menutup sementara dengan tidak memungut tiket masuk di Pantai Teluk Awur pada saat tumpukan sampah semakin banyak.

“Sehingga kita mohon maaf di cuaca atau musim baratan seperti ini kita tidak bisa menyediakan fasilitas yang cukup baik, sampahnya banyak yang berserakan,” ujarnya.

Kemudian terkait sampah tersebut, ia sendiri tidak mengetahui darimana sampah tersebut berasal. Sebab sampai tersebut menurutnya bukan sampah yang berasal dari area pantai.

“Itu bukan sampah pantai sebenarnya, tapi sampah kiriman musiman yang kita juga tidak tau darimana. Bisa jadi dari daerah pegunungan yang terbawa arus karena sampahnya ini banyak juga sampah pohon,” jelasnya. (NIF)

Back to top button