Bhikkhu Thudong Tiba di Semarang, Gubernur Jateng Sambut dengan Hangat

inilahjateng.com (Semarang) – Sebanyak 38 Bhikkhu Thudong yang menempuh perjalanan spiritual lintas negara akhirnya tiba di Semarang, Rabu (7/5/2025).
Mereka disambut hangat oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen di Kantor Gubernur Jateng.
Para Bhikkhu ini tengah menjalani perjalanan Thudong—ritual berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur, sebagai bagian dari peringatan Hari Raya Waisak 2569 BE/2025 M.
“Hari ini saya, atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat Jawa Tengah, mengucapkan selamat datang kepada rombongan Bhikkhu dari Thailand,” ucap Gubernur Luthfi.
Rombongan telah menempuh ribuan kilometer melewati Thailand, Malaysia, Singapura, dan kini melintasi Pulau Jawa menuju Borobudur.
Puncak perayaan Waisak sendiri akan digelar pada 12 Mei 2025 mendatang.
Gubernur Luthfi menekankan bahwa kegiatan Thudong ini menjadi simbol kuat toleransi antarumat beragama.
Ia mengungkapkan para Bhikkhu tidak hanya dikawal umat Buddha, namun juga didampingi oleh umat Muslim, Nasrani, bahkan utusan dari Keraton Kasepuhan Cirebon.
“Inilah wujud nyata keragaman dan toleransi di Jawa Tengah. Kita harus rawat semangat ini,” ujarnya.
Luthfi juga mengisahkan dirinya telah beberapa kali menyambut Bhikkhu Thudong saat masih menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah.
“Kalau sebagai Gubernur ini baru, tapi sejak jadi Kapolda saya sudah empat kali ikut menyambut dan bahkan ikut mengawal langsung para Bhikkhu,” katanya.
Ketua Umum Internasional Thudong, Welly Widadi, menyampaikan terima kasih atas sambutan dari pemerintah dan masyarakat Jawa Tengah.
Ia menegaskan bahwa Thudong bukan sekadar ritual jalan kaki, tetapi juga bentuk doa dan pesan perdamaian untuk dunia.
“Para Bhikkhu mendoakan semua warga yang mereka temui selama perjalanan. Mereka membawa pesan toleransi dan harapan akan kedamaian,” ujar Welly.
Bhante Wichai, salah satu Bhikkhu Thudong, turut mengungkapkan rasa bahagianya bisa kembali ke Jawa Tengah.
“Kami selalu disambut hangat, bahkan oleh umat Muslim. Terima kasih atas dukungan semua pihak. Kita harap dunia bisa hidup bersama dan semua orang bahagia,” tuturnya.
Kehadiran para Bhikkhu Thudong ini tak hanya mempererat hubungan antaragama, namun juga memperkuat citra Jawa Tengah sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan dan toleransi. (RED)