NewsKanal

Bisnis Indonesia Nobatkan Sido Muncul Perusahaan Terbaik

inilahjateng.com (Jakarta) – Kerja keras management dalam mengelola perusahaan, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul TBk kembali mendapatkan penghargaan.

Sebelumnya, Sido Muncul menyabet dua penghargaan sekaligus, yaitu sebagai Indonesia Living Legend Company 2024 dan Indonesia Living Legend Brand 2024 untuk Tolak Angin (kategori Obat Herbal) dari Majalah SWA.

Kali ini, Sido Muncul kembali diganjar penghargaan menjadi perusahaan terbaik dalam kategori Farmasi dan Riset Kesehatan dalam Bisnis Indonesia Awards 2024.

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat dalam keterangan tertulisnya kepada inilahjateng.com mengaku senang dan bangga mendapatkan penghargaan tersebut.

“Penghargaan ini akan kami sikapi dengan langkah mengelola Sido Muncul lebih baik, terima kasih dewan juri yang sudah memilih kami dan kami tidak akan mengecewakan,” ujar Irwan, Kamis (27/6/2024).

Menurut Irwan Hidayat, penilaian sebagai perusahaan terbaik ini merupakan kali kedua.

“Perusahaan ini memproduksi jamu, tapi dipilih menjadi perusahaan farmasi terbaik, bagi saya ini mukjizat,” tandas Irwan.

Lebih lanjut Irwan menandaskan,  riset dalam bidang herbal sangat penting untuk keberlanjutan perusahaan yang bergerak di bidang tersebut, terutama Sido Muncul.

“Hal itu dilakukan supaya produk bisa dimanfaatkan lebih baik, khasiatnya aman, keamanannya ada dan supaya berbasis ilmiah, kalau berbasis pengalaman, tapi ditambah dengan riset, hasilnya akan memuaskan,” tambah Irwan.

Dijelaskan Irwan Hidayat, pada tahun 2021, Sido Muncul meraih penghargaan dari Bisnis Indonesia sebagai Perusahaan Paling Konsisten dalam Penerapan Tanggung Jawab Tindakan Korporasi (The Most Consistent Company in Corporate Action Responsibility).

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat saat menerima penghargaan menjadi perusahaan terbaik dalam Bisnis Indonesia Awards 2024/ist

Kemudian, pada tahun 2023, Sido Muncul meraih penghargaan dalam kategori Perusahaan Farmasi Terbaik dan tahun 2024 kembali meraih penghargaan sebagai perusahaan terbaik untuk kategori Farmasi dan Riset Kesehatan.

Proses Penjurian

Ketua Dewan Juri sekaligus Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Periode 2017-2022, Wimboh Santoso menyebut, proses seleksi pemenang tidaklah mudah.

Pasalnya, perusahaan juga dihadapkan oleh ekspektasi stakeholders yang berubah setiap tahun dan harga saham emiten dipantau oleh investor setiap hari.

“Proses seleksi bukan hal mudah karena dihadapkan pada ekspektasi stakeholders, tanggung jawab moral Dewan juri sangat besar, sehingga kita sangat hati-hati dan objektif dalam membuat klasifikasi,” sebutnya.

Wimboh mengatakan, metode penjurian menggunakan data keuangan. Ia pun menyebut, di tahun ini terdapat dua tambahan poin karena setiap peserta dinilai secara kualitatif dan kuantitatif.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi salah satu nilai tambah dalam penjurian ini sehingga peserta bisa menerapkan risk management, sehingga bisa melihat ke depan,” katanya.

Wimboh menjelaskan, perusahaan yang mendapatkan penghargaan perlu kemampuan berupa agility untuk terus relevan dan bertumbuh di era ketidakpastian.

“Demand cukup strong karena ekspansi yang luar biasa, sedangkan supply tidak dapat memenuhi, ada gap dan itu terjadi inflasi. Hal itu terjadi di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia,” jelasnya.

Wimboh mengatakan, tantangan lain adalah kenaikan suku bunga dan konflik regional seperti Ukraina dengan Rusia dan di dataran Timur Tengah. Ia menyebut bahwa kondisi tersebut melahirkan sebuah ketidakpastian.

“Mau tidak mau pengusaha harus lebih agile menghadapi hal ini dan untuk itu, ini menjadi sangat penting dan remind bagi kita semua dan harus selalu meningkatkan performance di tengah ketidakpastian,” pungkasnya. (RED)

Baca Juga  Pemprov Jateng Raih Penghargaan TPID Award 2024
Back to top button