inilahjateng.com (Semarang) – Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang menargetkan kekosongan jabatan tingkat eselon II yang hingga saat ini masih kosong akan terisi hingga sebelum akhir Maret 2024.
Kepala BKPP Kota Semarang, Joko Hartono mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu izin Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yang telah diajukan untuk melakukan seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi Pratama.
Joko menyebutkan ada 12 jabatan pimpinan tinggi pratama yang kosong di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, diantaranya Asisten 2, Asisten 3, Inspektur, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Satpol PP, Kepala Badan Kesbangpol, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran.
“Kami ikuti regulasi dan mohon izin mengadakan seleksi. Target kami sebelum akhir Maret sudah terselesaikan,” kata Joko, Kamis (22/2/2024).
Dengan adanya seleksi terbuka, lanjut Joko, hal ini menjadi bentuk transparansi untuk mengembangkan karier ASN berbasis sistem. Sistem ini didefinisikan sebagai kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi.
Pemkot Semarang sendiri sudah menyusun rencana seleksi terbuka. Ada tiga tahap yaitu tahap administrasi, uji kompetensi dan potensi melalui tes psikologi, dan pembuatan makalah.
Ia menjelaskan tahap administrasi ini bagian dari melihat kualifikasi mulai dari jenis pendidikan, riwayat jabatan, dan sebagainya.
“Lalu tahap kompetensi dan potensi. Kami adakan psikotes untuk mengetahui potensinya di bidang apa. Potensi apa yang dimiliki akan kelihatan oleh jasa psikologi. Moralitas dan integritas juga bsa diukur. Perilaku seseorang, integritasnya bagaimana,” paparnya.
Lebih lanjut, Joko menjelaskan, pembuatan makalah menjadi bagian dari tahapan seleksi terbuka untuk mengetahui inovasi atau gagasan yang akan dilakukan jika menduduki jabatan yang dilamar.
“Pembuatan makalah ini on the spot. Kami beri waktu empat jam. Tidak boleh ada yang bantu,” tuturnya.
Terakhir, tim panitia seleksi (pansel) akan melakukan wawancara dengan calon pejabat. Pihaknya akan melibatkan praktisi dan akademisi untuk masuk dalam tim pansel.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, masih menunggu persetujuan dari KASN untuk melakukan seleksi terbuka.
Menurutnya, banyak yang harus dilakukan untuk menyaring para ASN yang berkompeten.
“Saya minta membuat talent pool. Kami mengejar sistem merit. Kami punya bank data, bsa digunakan untuk pemenuhan pejabat eselon 2,” ujar Ita, sapaannya. (LDY)
