NasionalJateng

BNPB Mulai Rekayasa Cuaca dengan TMC di Kota Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Intensitas hujan di Jawa Tengah khususnya di Kota Semarang akhir-akhir ini mulai berkurang signifikan. Padahal, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Ibu Kota Jawa Tengah ini masih akan berlangsung cuaca ekstrem hingga beberapa hari ke depan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengatakan, untuk mengurangi intensitas hujan Pemerintah telah melakukan rekayasa cuaca menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC.

“Untuk mengurangi hujan juga digelar TMC. Kita akan melihat pelaksanaan TMC lagi, mudah-mudahan banjir Semarang ini bisa segera terkendali,” katanya, Senin (18/3/2024).

Menurut dia, TMC tidak hanya dilakukan di Kota Semarang, namun juga seluruh Jawa Tengah.

Baca Juga  Kejutan Kodim 0716 Demak di Hari Bhayangkara Ke-79

“Satu pesawat dari kemarin sudah mulai. Ini cuaca tidak hujan juga salah satu hasil dari TMC. Berdasarkan prediksi BMKG, hujan terus di Jateng,” tuturnya.

Letjen Suharyanto memaparkan, TMC ini memang diterapkan untuk menggurangi hujan. Dia berharap, banjir Semarang bisa segera terkendali.

“Kita lihat pelaksanaan teknologi modifikasi cuacanya. Mudah-mudahan banjir Semarang bisa terkendali,” ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, penerapan TMC sangat membantu dalam penanganan banjir di ibu kota Jawa Tengah.

“TMC ini juga membantu sekali. Mungkin teman-teman tahu, satu minggu ini prediksi BMKG ekstrem cuacanya di sepanjang pesisir pantai utara (Pantura),” ujar Mbak Ita, sapaannya.

Dengan kondisi intensitas hujan yang berkurang di Kota Semarang, pihaknya bisa fokus untuk melakukan penanganan pasca banjir. Saat ini, beberapa wilayah yang masih tergenang antara lain Trimulyo, Dong Biru dan Jalan Kaligawe.

Baca Juga  Kakorlantas: Over Dimension Adalah Kejahatan, Overload Pelanggaran

“Lainnya sudah susut termasuk Rusun Kaligawe sudah kering. Hanya tinggal Jalan Raya Kaligawe sama RSI yang genangannya tinggi. Tlogosari sudah surut,” tandasnya. (LDY)

Back to top button