
inilahjateng.com (Semarang) – Ketua Umum KONI Jawa Tengah, Bona Ventura Sulistiana memberikan apresiasi terhadap seluruh panitia kontingen yang bertugas selama PON XXI 2024 Aceh – Sumut.
Dirinya menyebut apresiasi ini dikarenakan kontingen Jateng berhasil melampaui targetnya dalam perolehan medali emas.
“Total medali yang kita harapkan dulu di sekitar angka 45 medali emas. Jadi sangat tidak menduga bisa 71 emas, 74 perak, dan 115 perunggu, dengan total 260 medali,” ungkapnya dalam acara Tasyakuran dan Pembubaran Panitia Jawa Tengah PON 2024 di Hotel Grasia pada Selasa (8/10/2024).
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum KONI Jawa Tengah, Soedjatmiko memaparkan evaluasi dan tindak lanjut kedepan KONI Jawa Tengah dalam mengantisipasi PON 2028.
Soedjatmiko menyebut, langkah pertama adalah akan melakukan pemetaan ulang status unggulan cabang olahraga (cabor).
“Cabor-cabor yang melebihi target akan jadi unggulan 1, sebaliknya juga begitu, unggulan yang tidak memenuhi target mungkin akan ada degradasi,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, ia menghimbau masing-masing cabor untuk melakukan evaluasi internalnya sendiri. Juga melakukan melakukan penataan organisasi.
Pasalnya, beberapa cabor gagal memenuhi target bahkan gagal menyumbang medali lantaran organisasinya tidak kompak dan hubungan dengan pusat bermasalah.
“Selanjutnya memantau perkembangan atlet, karena beberapa cabor kemarin dilirik oleh provinsi lain. Ini mari kita jaga bersama agar atlet-atlet punya loyalitas tinggi kepada Jawa Tengah,” ucap Soedjatmiko.
Dirinya menyebut dalam menjaga loyalitas atlet bisa dilakukan dengan berbagai cara. Seperti melakukan pembinaan cabor dan pelaksanaan event-event untuk menjaga kesinambungan. Termasuk Pra-Porprov Jawa Tengah di tahun 2025 mendatang.
Sehingga, Soedjatmiko menekankan, langkah Jawa Tengah pada PON 2028 nanti bisa terukur dan jauh lebih baik.
“Antispasi PON 2028 karena keberhasilan kita tidak dimulai saat pertandingan, tapi disiapkan 4 tahun sebelumnya,” pungkasnya. (BDN)