Jateng

BPBD Gelar Simulasi Penanganan Banjir Kota Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang menggelar Apel Rabgkaian Rencana Kontijensi 5.0 di bantaran sungai Banjir Kanal Timur (BKT), Senin (29/4/2024).

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto mengatakan rencana Kontijensi (Renkon) ini akan berlaku hingga lima tahun kedepan.

Dalam kegiatan ini melibatkan seluruh stakeholder terkait kebencanaan mulai dari pemerintah, TNI POLRI, masyarakat hingga pihak ketiga yang meliputi badan usaha, akademisi dan relawan.

“Ini puncak rangkaian rencana Kontijensi (Renkon) yang akan berlaku untuk 5 tahun kedepan,” kata Endro.

Dalam Renkon ini, sudah disiapkan mapping potret Kota Semarang yang rawan banjir.

Dalam kegiatan ini melibatkan enam Kecamatan rawan banjir yakni Semarang Timur, Semarang Utara, Gayamsari, Pedurungan, Genuk dan Semarang Barat.

Baca Juga  Pilus Sebut Anggaran Rp25 Juta Per Tahun Bisa Hilangkan Kecemburuan Sosial di Lingkungan RT

“Intinya, masing-masing Kecamatan membawa sebuah konsep akan berbuat apa dan akan bagaimana saat terjadi banjir setelah disepakati maka naskah ini akan diserahkan kepada Wali Kota Semarang dan ini akan menjadi pedoman bagi seluruh stakeholder yang ada di kota Senarang jika terjadi banjir,” paparnya.

Endro mengatakan untuk membuat Renkon membutuhkan proses dan semuanya diawali dengan pengalaman.

Misalnya, banjir yang terjadi dikawasan Trimulyo Kecamatan Genuk, OPD yang menangani seperti BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, hingga Disperkim.

“Mereka sudah harus punya langkah sendiri seusai dengan fungsi mereka. Misalnya Dinas Sosial bergerak untuk mobilisasi logistik. Bahkan masyarakat dan relawan juga harus tahu akan berbuat apa,” tandasnya. (LDY)

Back to top button