Ototekno

BSSN: 74 Juta Anomali Trafik Terdeteksi di Awal 2024, Mayoritas Malware


Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN, Slamet Aji Pamungkas, mengungkapkan bahwa terdapat 74 juta anomali trafik dari Januari hingga Mei 2024, dengan lebih dari 44 juta di antaranya merupakan aktivitas malware. Malware adalah perangkat lunak yang dirancang untuk merusak dan menghancurkan jaringan dalam perangkat serta mencuri data dan informasi pribadi pengguna.

“Tahun 2023 ada sekitar 403 juta anomali trafik. Tahun 2022 lebih parah lagi. Hasil monitoring kami sehari ada 3 juta anomali trafik,” ujar Slamet di Jakarta, Kamis (16/5).

“Anomali trafik itu berpotensi menjadi serangan siber. Di tahun 2024, baru sampai Mei ada 74 juta anomali trafik,” tambahnya.

Baca Juga  Menhub: Kendaraan Listrik Massal di IKN Mulai Beroperasi Agustus 2024

Dalam data yang dipaparkan Slamet, terdapat total 74.696.163 anomali trafik pada periode 1 Januari hingga 6 Mei 2024. Sebanyak 44.637.929 atau 59,76 persen anomali tersebut teridentifikasi sebagai aktivitas malware. Selain itu, sebanyak 13.084.948 atau 17,52 persen anomali terdeteksi sebagai aktivitas trojan.

Slamet juga menunjukkan tren anomali trafik setiap bulan sepanjang 2024. Dalam data tersebut, Maret menjadi bulan dengan anomali trafik tertinggi, disusul Januari dan Februari pada urutan berikutnya.

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah anomali trafik di Indonesia pada 2024 cenderung lebih rendah. Pada Januari-Mei 2023, angka anomali trafik sudah mencapai lebih dari 150 juta anomali. Total pada tahun 2023, terdapat lebih dari 403 juta anomali trafik, dengan 44,47 persen atau sekitar 179 juta anomali merupakan aktivitas malware dan 33,28 persen atau 134 juta anomali merupakan aktivitas trojan.

Baca Juga  GIIAS 2024 Siap Hadir dengan Area Terluas dan Peserta Terbanyak Sepanjang Sejarah

Pada tahun lalu, bulan Agustus menjadi bulan dengan anomali trafik internet tertinggi, mencapai lebih dari 78 juta anomali, hampir 20 persen dari total anomali sepanjang tahun.

Dengan jumlah anomali trafik yang masih tinggi, BSSN terus memperingatkan dan mengedukasi masyarakat untuk lebih waspada terhadap serangan siber yang dapat mengancam keamanan data dan informasi pribadi mereka.

Back to top button