Bulog Beli Gabah Dengan Harga Tinggi, Petani Blora Tersenyum

inilahjateng.com (Blora) – Bulog membeli gabah kering panen (GKP) dengan harga yang cukup tinggi tahun ini. Yakni mencapai harga Rp. 6.500/kg.
Harga tersebut pun membuat para petani di Desa Tawangrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tersenyum.
Pasalnya, pada tahun lalu, harga GKP hanya mencapai sekitar Rp5.800 – Rp6.000/kg.
Hal tersebut diungkapkan Wahyudi, petugas jemput gabah petani, dari Bulog cabang Pati wilayah Blora saat dihubungi, Senin (11/2/2025).
Dirinya menjelaskan, Bulog diperintah langsung oleh Presiden Prabowo Subianto terjun langsung ke lapangan untuk menyerap gabah petani secara maksimal dengan Rp6.500/kg GKP.
Melalui program Astacita swasembada pangan, Bulog ditargetkan menyerap gabah petani 3 juta ton hingga April nanti.
“Target seluruh Indonesia 3 juta ton, sampai bulan April,” ujarnya.
Untuk Bulog cabang Pati sendiri target penyerapan gabah Se-eks Karesidenan Pati sebanyak 91 ribu ton, termasuk di Blora.
“Optimis bisa mencapai target, kami dilapangan akan terus koordinasi dengan Bhabinsa, penyuluh pertanian untuk memantau para petani yang akan panen”, ungkapnya.
Wahyudi, akan terus mengawal petani di Blora yang mau panen, jangan sampai keduluan dibeli oleh tengkulak sebelum masa panen.
“Di Kunduran kemarin ada yang sudah dibeli tengkulak, oleh karena itu kami akan terus koordinasi dengan Bhabinsa, sesuai arahan Presiden. Kami akan langsung turun jika dikabari ada gabah petani dibeli dibawah harga standart Pemerintah”, ujarnya.
Sementara Sudarwanto, petugas penyuluh pertanian wilayah Tunjungan mengaku, awalnya kesulitan meyakinkan para petani untuk dijual ke Bulog.
“Awalnya kesulitan. Karena petani ada yang sudah dibayar oleh tengkulak sebelum masa panen. Alhamdulillah panen pertama di Tawangrejo ini akhirnya bisa dibeli Bulog,” pungkasnya. (MKP)