inilahjateng.com (Semarang) – Cabor bulutangkis Jawa Tengah memilih merendah karena hanya menargetkan satu medali emas dalam gelaran PON XXI Aceh-Sumut yang akan berlangsung pada September 2024, mendatang.
Ketua Umum Pengprov PBSI Jateng Akhmad Khafidz Basri Yusuf menjelaskan bulu tangkis menyiapkan 26 pemain yang masuk longlist untuk proyeksi PON.
“Hingga masa entry by name nantinya, tinggal 14 pemain (7 atlet putra, 7 atlet putri),” ungkapnya, Minggu (16/6/2024).
Dirinya menuturkan bahwa PBSI Jateng hanya menargetkan satu medali emas di PON 2024 mendatang.
Optimisme meraih emas, sambungnya, merujuk pada potensi Jateng yang memiliki sejumlah pemain andalan, salah satunya Mohamad Zaki Ubaidillah yang sudah malang melintang di berbagai kejuaraan dan bertabur prestasi nasional.
“Kami memandang target satu emas adalah hal yang realistis. Peluang bisa di tunggal putra atau beregu putra. Salah satu pemain yang kami andalkan adalah Ubed. Dia juga bakal turun di Asia Junior Championships di Yogyakarta bersama atlet pelatda lain,” paparnya.
Menurut legenda bulu tangkis Indonesia itu, peta rivalitas di PON diprediksi masih pada provinsi Jabar dan DKI Jakarta. Maka dari itu, lanjut dia, Jateng menjadikan kedua provinsi ini menjadi ancaman terberat.
“Sesuasi aturan PB PON, pemain yang turun di PON adalah kelompok U-21 dan bukan penghuni Pelatnas. Jadi lebih kompetitif,” tandasnya.
Sementara, Manajer Pelatda PON Bulutangkis Pujiasto menambahkan para pemain elit dari 26 pemain Jateng yang masuk longlist tengah ditempa di Jakarta. Untuk kelolompok putra digembleng di Kedoya, sedangkan putrinya Petamburan.
“Sejauh ini belum ada kendala yang berarti. Anak-anak masih menjalani latihan, dan kami kira tim yang berangkat ke PON adalah tim terbaik yang kami punya,” tambahnya. (Bdn)
