
inilahjateng.com (Demak) – Melalui dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Dinperkim) Kab Demak, Bupati Demak berikan jaring sosial pembangunan baru (PB) rumah bagi warga yang terdampak rob untuk warga desa Timbulsloko dan desa Sriwulan, di Balai Desa Sriwulan, Sayung, Demak, Selasa (7/11/2023).
Plt Kepala Dinperkim, Amir Mahmud, mengatakan, pemerintah daerah memberikan jaring sosial kepada warga terdampak rob di empat kecamatan di Kabupaten Demak.
“Sebagaimana kita maklumi bersama kita punya 4 Kecamatan yang terkena dampak rob, di mana semua butuh perhatian dan banyak rumah – rumah tergenang air rob. Pemerintah Daerah melalui program prioritas yang dicanangkan Bupati akan segera merealisasikan apa yang warga tunggu, dengan pencairan hari ini,” ucap Plt Dinperkim Amir Mahmud.
Ia menceritakan bahwa di awal tahun, Dinperkim sudah melakukan penjaringan awal. Ada yang bersedia direlokasi, namun ada yang tetap ingin tetap di tempat dengan menerima pembangunanan baru (PB).
“Tentunya dengan konsep baru, misalnya rumah panggung. Di mana sudah ada prototipe rumah apung. Harapannya jika teruji dan dapat persetujuan dari Pemerintah Pusat kita akan dapat bantuan untuk membuat dilain tempat, serta bantuan lain yang dapat meringankan beban masyakarat yang terdampak rob,” ucapnya.
Terkait klasifikasi rumah dalam penjaringan, adalah jika tak terlalu parah dengan rehabilitasi, kalau kondisinya (rumah) parah dengan PB, dengan masing – masing mendapatkan Rp. 50 juta, dengan perincian Rp. 49,6 juta untuk material, Rp. 400 ribu untuk administrasi.
Sementara Bupati Demak, dr. Eisti’anah, usai melakukan peninjauan lokasi menyampaikan rasa prihatin mendalam terhadap kondisi rumah terdampak yang ada di Sayung tersebut.
Ia juga melakukan komunikasi dengan warga, pihaknya memaklumi jika masyarakat tidak bersedia direlokasi karena kebutuga.
“Kami memaklumi karena mata pencaharian di sini (sekitar rumah), kami akan selalu berupaya mencari solusi. Salah satunya melalui Bapenas dengan tanggul laut,” ucapnya.
Ia juga meminta untuk tidak saling menyalahkan dan memohon untuk saling mengerti antara masyarakat dengan pemerintah daerah dan sebaliknya.
“Tidak usah menyalahkan, masyarakat maunya apa akan kita bantu. Kami mohon saling mengerti, jangan saling menyalahkan. Kita harus bersahabat dengan alam,” ucapnya.
Untuk jaring sosial bagi warga terdampak rob yang sudah digelontorkan Pemda Demak, untuk alokasi tahun 2022, sebesar Rp. 5 M untuk 100 unit, do kawasan Mondoliko, Sayung yang dirasa dengan 66 relokasi, 44 yang PB.
“Sementara untuk tahun 2023 dengan anggaran Rp. 3,5 M untuk 70 unit, dengan tahap 1 sebanyak 40 unit, tahap 2 sebanyak 30 unit,” pungkas Bupati. (Hrw)