
inilahjateng.com (Demak) – Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengunjungi wilayah terdampak banjir di kabupaten Demak.
Didampingi Bupati Demak, Eistianah, Kepala BKKBN mengunjungi para ibu dan balita terdampak banjir yang berkumpul di Masjid Jami Ridhawanur Rohman Wonorejo, Karanganyar, Kabupaten Demak, Jumat (23/2/2024).
Untuk mengintervensi penyakit yang ditimbulkan akibat banjir, Hasto memberikan bantuan makanan bergizi untuk anak anak.
“Banjir besar yang terjadi di Demak bisa berpengaruh terhadap anak terutama balita usia 1 tahun karena ketika mereka terpapar diare,” ujar Hasto.
Ia menyebut, ada dua penyakit yang patut diwaspadai ketika banjir terjadi yakni diare dan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).
Dari dua penyakit ini, perlu diwaspadai adalah diare yang mudah menyerang anak.Â
Melihat kondisi itu, lanjut dia, perlu dilakukan intervensi gizi dengan mewajibkan pemberian Air Susu Ibu (ASI)
“Perbanyak konsumsi protein hewani yang sehat seperti ikan,telur dan lainnya. Orangtua jangan hanya memberikan makanan yang menyenangkan anak tapi tidak bergizi,” pesannya.
Bupati Demak Eistianah mengatakan, banjir Demak terjadi pada 8 Februari 2024 yang berdampak terhadap 27 ribu kepala keluarga dengan total 78 ribu jiwa.
Sebanyak 29 ribu orang terpaksa mengungsi. Sebagian dari pengungsi ini telah kembali ke rumahnya masing-masing.
“Balita terdampak banjir banyak, ada ribuan,” katanya.
Pihaknya kini fokus melakukan pembersihan wilayah permukiman warga terdampak banjir dengan melakukan penyemprotan kaporit untuk menghilangkan pertumbuhan bakteri jahat.
Kemudian melakukan fogging untuk mencegah penyebaran demam berdarah.
“Langkah itu sebagai antisipasi dilakukan sebelum warga kembali ke rumahnya,” tuturnya.
Warga terdampak banjir di Wonorejo, Karanganyar, Kabupaten Demak, Siti Muqaddimah (37) mengatakan, anak perempuannya Nadia Salsabilla yang berusia 13 bulan alami batuk pilek selama dua hari terakhir akibat hidup di tengah banjir.
“Iya, batuk pilek dua hari ini belum sembuh. Kami berharap ada bantuan obat dan popok,” paparnya.
Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Demak masih melakukan pembersihan dan recovery paska banjir. (Hrw)