
inilahjateng.com (Demak) – Bupati Demak Esiti’anah memastikan bahwa percepatan penanganan paska banjir di Kecamatan Karanganyar, terus dilakukan.
Untuk itu, Bupati Demak telah mengintruksikan kepada jajarannya untuk memastikan semua sekolah di Kabupaten Demak, yang sebelumnya terdampak banjir kini sudah kembali melaksanakan proses belajar mengajar.
“Agar siswa bisa kembali masuk sekolah, Pemkab Demak juga berupaya melakukan percepatan pembersihan sekolah-sekolah yang terdampak banjir,” kata Bupati Demak, saat menerima bantuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara bersama Dharma Wanita Persatuan Dirjen Perhubungan Udara dan kantor UPBU Dewadaru di Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak, Senin (4/3/2024).
Bupati Demak menambahkan, bahwa sejak banjir menerjang, sekolah darurat didirikan di tempat tempat pengungsian.
“Dengan adanya sekolah darurat tersebut, Kami berharap agar anak tidak tertekan karena tertinggal pelajaran dengan siswa lain yang tidak kebanjiran,” lanjut Eisti.
Berdasarkan data di Posko Bencana Demak pada 27 Februari 2024 jumlah sekolah yang terdampak banjir berjumlah 74 unit. Sedangkan jumlah siswa yang terdampak mencapai 13.417 orang.
Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Dirjen Perhubungan Udara Solichah Cecep Kurniawan, mengungkapkan bantuan yang diberikan kepada warga Demak yang terdampak banjir meliputi 100 set perlengkapan sekolah, 150 pak sembako, dan 10 set kompor.
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban warga terdampak banjir,” ujarnya.
Solichah menambahkan, bantuan perlengkapan sekolah itu guna membantu siswa yang rumahnya terdampak banjir.
“Tentunya peralatan sekolah mereka juga ikut rusak atau hanyut terbawa banjir, sehingga kami berinisiatif memberinya bantuan peralatan sekolah sekiranya bisa bermanfaat buat mereka,” ujarnya.
Termasuk dengan bantuan kompor dan sembako, untuk membantu warga yang kompornya rusak sehingga bisa kembali memasak untuk keluarganya. (Hrw)