inilahjateng.com (Demak) – Bupati Demak, Eistinah, melakukan sidak di lokasi perbaikan tanggul Sungai Wulan yang sebelumnya jebol.
Hal tersebut dilakukan menyusul tingginya debit air Sungai Wulan usai diguyur hujan deras beberapa hari terakhir.
“Saya di sini (lokasi perbaikan tanggul) untuk memastikan proses penebalan dan peninggian tanggul Sungai Wulan tidak ada kendala dan berjalan dengan baik,” kata Bupati Demak, Jumat (15/3/2024) malam.
Bupati Demak juga mengungkapkan bahwa proses peninggian dan penebalan tanggul telah dilakukan beberapa hari terakhir.
Meskipun demikian, tingginya debit air Sungai Wulan dan Bendung Kelambu menyebabkan air masih merembes melalui tanggul.
Informasi terbaru menunjukkan bahwa akan ada tambahan air yang belum terkirim sebanyak 1100 kubik, yang diperkirakan akan tiba dalam waktu dekat.
“Kami telah menerima informasi bahwa Bendung Kelambu juga mengalami peningkatan debit air, sehingga kami mengantisipasi adanya puncak debit air yang lebih tinggi dalam waktu dekat,” lanjut Eisti.
Pemkab Demak, bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), telah memutuskan untuk menurunkan alat berat di Tanggul Norowito.
Kerja sama ini melibatkan penggunaan alat berat milik Pemkab Demak dan BBWS yang akan beroperasi selama 24 jam nonstop.
“Tujuannya adalah untuk memperkuat tanggul sepanjang 80 meter yang sebelumnya jebol, serta area sekitarnya yang juga memerlukan penguatan,” tambah Bupati.
Bupati juga menekankan bahwa tingginya debit air hujan telah mempengaruhi kekuatan konstruksi tanggul yang sedang diperbaiki. Sebagai solusi, koordinasi dengan BBWS dilakukan untuk membagi aliran air dari Bendung Wilalung ke Sungai Juwana.
“Kami berharap dengan pembukaan pintu Bendung Wilalung sebesar 10 cm dari total 45 cm, dapat membantu mengurangi debit air yang mengalir ke Sungai Wulan,” ungkapnya.
Bupati Demak menegaskan komitmennya untuk terus memantau perkembangan debit air dan berkoordinasi dengan BBWS guna memastikan kekuatan tanggul Norowito.
Fokus utama adalah pada beberapa daerah yang terdampak limpasan, seperti Ngemplik, Sambirejo, dan beberapa tempat lain yang memerlukan penguatan tanggul. (Hrw)
