inilahjateng.com (Sragen) – Dihari pertama ngantor, Bupati Sragen, Sigit Pamungkas langsung mengganti kursi empuknya di ruang kerjanya dengan kursi kayu.
Kursi itu Ia bawa dari Rumah Dinas Bupati Sragen dengan menggunakan mobil Dishub.
Bupati yang diusing oleh PKB dan Golgar itu menyebut kursi dari kayu jati tersebut adalah kursi rakyat.
“Supaya birokasi kita birokrasi rakyat, ini representasi kursi rakyat. Supaya pemerintahan ini senantiasa milik rakyat,” kata Sigit sembari perlihatkan kursinya.
Kursi yang dibuat oleh perajin di Sragen tersebut terdapat ukiran tulisan ‘RAKYAT’, pada sisi depan terdapat ukiran gambar petani yang membajak sawah menggunakan sapi, sementara sisi belakang ukuran gambar angkringan hingga dapur di rumah jawa.
“Kursi ini kursi rakyat, kita lahir dari rakyat untuk mengemban cita-cita rakyat, ingat apa yang menjadi masalah rakyat dan kita punya tanggungjawab untuk memberikan solusi,” ujarnya menjelaskan.
Sebagai pemimpin yang lahir dari rakyat Ia juga memiliki kewajiban memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat.
Kursi itu juga menjadi pengingat agar dirinya tidak mengambil jarak dengan rakyat.
“Sebagai pengeling (pengingat) kekuasaan ini dari rakyat, maka harus memperjuangkan mendedikasikan diri sebaik-baiknya dengan rakyat,” lanjut dia.
Bupati Sigit dan keluarga juga sudah menempati rumah dinas bupati sejak Minggu (2/3) malam. Ia mengatakan tidak ada tradisi khusus saat menempati rumah dinas.
“Semalam tidur disana, baca bismillah. Rasanya ya biasa, bukan sesuatu yang baru tinggal di tempat fasilitas negara, nyaman semoga tidak horor,” kata dia sembari senyum.
Dihari pertama ngantor ini, Sigit mengaku akan melakukan konsolidasi dari ide ke birokrasi ke aparat pemerintah.
Ia juga akan mengadakan rapat untuk menyamakan visi kedepan. (MPM)
