Bupati Sragen Intervensi Kemiskinan Ektrem di 21 Desa

inilahjateng.com (Sragen) – Bupati Sragen Sigit Pamungkas mengintervensi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sragen di momentum Safari Ramadan.
Dari 61 desa yang masuk kemiskinan ekstrem, baru 21 desa di antaranya yang menjadi sasaran intervensi lewat pendekatan Safari Ramadan.
Kegiatannya diselenggarakan di masjid-masjid yang berada di 21 desa tersebut. Safari Ramadan mengambil waktu zuhur dan asar dimulai hari ini, Rabu (5/3/2025).
Lokasi pertama ada di masjid di Dukuh Jirak, Desa Poleng, Kecamatan Gesi, Sragen, saat momentum zuhur.
Dalam kegiatan itu ada pembinaan rohani, pembinaan mental spiritual, pembagian sembako dan penyerahan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH), serta kegiatan lainnya.
Pada kesempatannya, Sigit mengatakan ini merupakan kunjungan kerja pertamanya setelah resmi dilantik (20/2/2025) lalu.
Ia mengatakan dipilihnya Desa Poleng ini karena Poleng menjadi salah satu dari 61 desa dengan kemiskinan ekstrem di Sragen.
Dari 61 desa ini, pemerintah mengagendakan setiap tahunnya ada 20 desa yang belum maju, dijadikan desa maju.
“Tahun ini Poleng menjadi bagian dari 21 desa pertama yang akan dikerjakan untuk lebih maju di tahun 2025,” kata Sigit.
Ia mengatakan desa dikatakan maju jika telah memperbaiki sejumlah sarana dan prasarana seperti sekolah yang rusak, puskesmas yang belum baik hingga jalan yang belum bagus.
Lebih rinci Sigit mengatakan program pengentasan kemiskinan akan terintegrasi untuk semua program hadir di desa itu.
Pihaknya akan melibatkan lintas dinas hingga lintas lembaga.
“Kita arahkan, kita mobilisasi sumber dayanya adalah di desa yang menjadi prioritas menjadi lebih maju itu desa miskin itu,” ujarnya.
Menurut Bupati, ada aspek kesehatan yang di tangani, aspek pendidikan, infrastruktur penerangan, lalu usaha, RTLH termasuk, keagamaan.
“Kita kerja dikeroyok, tidak hanya oleh pemerintah, kita melibatkan BAZNAS melibatkan nanti CSR,” terangnya. (MPM)