Bupati Undang Para Kades, Bawaslu: Tidak Ada Pengondisian Pilkada

inilahjateng.com (Sragen) – Beredar undangan yang ditujukan kepada lurah dan kepala desa se Kabupaten Sragen untuk menghadiri silaturahmi dengan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Undangan tersebut disebarkan melalui whatsapp kepada seluruh kades di Sragen.
Pertemuan diselenggarakan sejak Senin (21/10/20224) pagi yang berlokasi di Ndayu Park.
Dalam undangan itu juga meminta kepada para kades agar tidak memakai baju dinas dan tidak memakai motor plat merah atau motor dinas Kades.
Saat pantauan di Ndayu Park, pertemuan tersebut bersifat tertutup.
Tidak hanya Bupati Yuni yang menemui kades, ada bapak Bupati Yuni yang juga Mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono.
Undangan tersebut dicurigai karena dilakukan pada massa kampanye pemilihan daerah.
Mengingat adik Yuni, Wibowo Sukawati maju sebagai Cabup Sragen.
Informasi yang dihimpun, pertemuan tersebut dibagi dalam beberapa sesi. Lantas petugas Panwascam juga melakukan pengawasan di lokasi pertemuan di Ndayu Park.
Kukuh Cahyono selaku, Komisioner Bawaslu Sragen Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi, mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan pengawasan melekat.
“Saya di lokasi, petugas panwascam Karangmalang dan PKD melakukan pengawasan,” terangnya.
Dia menjelaskan sejauh ini belum ada indikasi pelanggaran. Laporan sementara yang disampaikan yakni terkait capaian Bupati Yuni selama menjabat.
“Info dari panwascam tadi cuma penyampaian pencapaian kinerja selama menjabat jadi bupati,” tuturnya.
Sementara Bupati Yuni, menyampaikan pertemuan ini hanya syukuran Ulang tahun ayahnya, Untung Wiyono.
“Kami mengundang kades dan lurah di kediaman bapak karena kangen, sekaligus kemarin bapak ulang tahun tanggal 16 kemarin,” ujarnya.
“Kebetulan ulang tahunnya waktu dekat ini, tidak hanya kades, tetangga juga kita undang, karena tempat tidak bisa jadi satu,” imbuhnya.
Yuni menyampaikan dalam kegiatan ini mengambil cuti. Lantas untuk menghindari persepsi negatif, sengaja undangan diminta tidak membawa motor dinas.
Sementara Kepala Desa Purwosuman, Pardi saat ditemui wartawan usai bertemu bupati menyampaikan hanya silaturahmi.
Dia menegaskan tidak ada kampanye atau ajakan memilih.
“Sekedar silaturahmi, tidak ada arahan seperti ajakan,” ujarnya. (MPM)