Jateng

Cagub Ahmad Luthfi Kunjungi Pasar Banjaran yang Sempat Viral

inilahjateng.com (Tegal) – Suasana blusukan Calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, di Pasar Bawang Banjaran, Kabupaten Tegal, mendadak jadi perbincangan hangat setelah seorang pedagang pasar, Suti Tarinah, mengungkapkan keluhannya tentang kondisi pasar yang kumuh dan sepinya pembeli.

Suti bahkan sempat memvideokan kondisi pasar dan mengunggahnya di TikTok sampai viral, namun langkah ini justru berujung teguran dari kepala pasar.

Menurut Suti, kondisi Pasar Bawang Banjaran sangat memprihatinkan, terutama saat hujan.

“Pasarnya becek, kotor, kami pedagang harus pakai sepatu boot kalau mau masuk. Banyak pembeli enggan masuk karena pasar ini kumuh dan pedagang di dalam kalah saing dengan pedagang pinggir jalan yang tidak tertib,” ujarnya, Selasa (8/10/2024).

Baca Juga  Meski Tak Lolos CPNS dan P3K, Honorer di Jateng Tak Di-PHK

Suti yang sudah lama merasa keluhannya tidak didengar akhirnya nekat merekam kondisi pasar dan mempublikasikannya di TikTok.

Videonya viral, namun bukan solusi yang ia dapatkan, melainkan teguran dari kepala pasar.

“Saya ditegur karena tidak izin dulu bikin video. Padahal, kepala pasar itu jarang sekali terlihat di sini, katanya handle lima pasar sekaligus. Ya saya bingung mau izin bagaimana kalau ketemu saja susah,” cerita Suti dengan nada kesal.

Menurutnya, teguran itu disampaikan dengan nada yang kurang menyenangkan, seolah-olah dia hanya mencari sensasi dan ingin terkenal.

“Saya disangka mau cari nama, padahal saya hanya ingin menunjukkan kondisi nyata pasar ini. Niat saya cuma biar pasar jadi lebih baik, bukan cari sensasi,” tambah Suti.

Baca Juga  Sekolah Rakyat Akan Dibangun Rowosari Tembalang

Suti mengaku kecewa karena bukannya mendapatkan solusi dari pihak pengelola pasar, justru ia merasa dituduh dan ditekan.

“Kalau kondisinya begini terus, pembeli makin malas datang, sementara kami di dalam sudah susah payah jualan,” ujarnya.

Ahmad Luthfi sigap merespon keluhan pedagang itu.

Dia bakal segera menindaklanjuti masalah ini jika dipercaya memimpin Jawa Tengah.

“Pasar adalah pusat ekonomi rakyat. Tidak boleh dibiarkan kumuh dan tidak tertata. Kita akan selesaikan ini dengan cepat agar pedagang dan pembeli sama-sama nyaman,” ujar Luthfi dengan tegas.

Dukungan untuk Ahmad Luthfi pun mengalir deras dari pedagang yang berharap adanya perbaikan signifikan di pasar-pasar tradisional.

Suti pun berharap besar bahwa Luthfi bisa menjadi pemimpin yang memberikan solusi nyata.

Baca Juga  Malam Berkah Tumpeng Songo Grebeg Besar Demak

“Saya percaya Pak Luthfi akan bekerja cepat. Kami butuh pemimpin yang mendengar dan bergerak, bukan cuma menegur tanpa solusi,” tutup Suti.

Kasus Suti ini menjadi sorotan dalam blusukan Luthfi, di mana ia melihat langsung masalah yang dihadapi pedagang dan bagaimana pengelola pasar gagal merespon keluhan masyarakat.

Luthfi memastikan bahwa di bawah kepemimpinannya, tidak akan ada lagi keluhan pedagang yang diabaikan.

“Jangan ada lagi pedagang yang mencari solusi sendiri karena keluhannya tidak ditanggapi,” kata Luthfi. (RED)

Back to top button