inilahjateng.com (Semarang) – Calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi meminta pada semua pendukungnya untuk santun di dunia maya.
Salah satunya tak membuat konten di media sosial (medsos) yang menjatuhkan serta menghujat paslon lain.
Ahmad Luthfi mengatakan, konten-konten di media sosial sangat mudah menghasut serta menghujat orang lain.
Namun ada bahaya besar dibalik ujaran kebencian itu, yakni ancaman perpecahan antara sesama anak bangsa.
Apalagi, semua agama melarang umatnya untuk melakukan ujaran kebencian.
Terlebih lagi hanya sebatas untuk tujuan kemenangan di kontestasi politik.
“Tidak usah hujat paslon lain. Tidak usah bikin medsos menjatuhkan orang lain. Agama sudah melarang itu semua,” kata Ahmad Luthfi di acara Ngopi Bareng bersama sejumlah komunitas masyarakat di Omah Gunung, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Selasa (12/11/2024).
Hadir anggota Persatuan Purnawirawan Polri (PP Polri) dari berbagai kecamatan di Kota Semarang, komunitas Hartop Touring, kelompok pengajian, Morokono Joging Club dan Grib Jaya. Total ada 300-an peserta yang hadir.
Mantan Kapolda Jateng ini menekankan bahwa black campaign itu justru memperlihatkan model kampanye yang tidak berkonsep.
Lantaran tak ada hal positif yang “dijual” maka terpaksa menjatuhkan orang lain.
Ia khawatir jika model kampanye hitam itu terus dilakukan maka akan memecah belah kerukunan serta persatuan yang sejauh ini telah terjaga dengan baik.
Menurutnya, masyarakat harus diberikan pendidikan berdemokrasi yang baik melalui medsos.
Masyarakat juga diajak lebih dewasa. Apalagi kontestasi ini hanya beberapa bulan saja, setelah itu harus rekonsiliasi dan berjuang membangun Jawa Tengah bersama-sama.
“Didik masyarakat untuk membangun bukan menghujat. Harus lebih dewasa. Ingat, jarimu adalah harimaumu,” ujarnya.
Terkait acara tersebut, Ahmad Luthfi mengingatkan pada peserta yang hadir bahwa Jawa Tengah memiliki segala potensi untuk bersaing dengan provinsi lain.
Jumlah dan kualitas SDM ada, produk pertanian ada, letak geografis di tengah Pulau Jawa juga menguntungkan.
Untuk meningkatkan daya saing maka peran pemerintah provinsi sangat vital. Ia meminta masyarakat tak salah pilih sehingga kemajuan Jawa Tengah bisa dipacu.
“Saya telah mendapatkan perintah dan dukungan dari Pak Prabowo dan Pak Jokowi. Program yang kami usung linier dengan Bapak Presiden,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua PP Polri Cabang Kota Semarang, Kushartono mengatakan, pihaknya totalitas mendukung Cagub Ahmad Luthfi.
Terlebih lagi mereka berasal dari korps yang sama. Sebagian dari mereka juga merupakan teman touring cagub nomor urut 2 tersebut.
“Kita ini temannya Bapake (Ahmad Luthfi). Hari ini kita bisa bertemu bersama dan nyatakan dukungan,” kata Kushartono. (RED)
