Jateng

Cagub Ahmad Luthfi Sebut Tape Barang Sepele tapi Punya Nilai Jual Tinggi

Kunjungan ke Sentra Pengrajin Tape, Gembong Pati

inilahjateng.com (Pati) – Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi, melanjutkan rangkaian blusukannya dengan mengunjungi Sentra Pengrajin Tape Singkong di Gembong, Kabupaten Pati, Senin (14/10/2024).

Kedatangannya disambut oleh relawan dan sekitar 30 karyawan pengrajin tape yang mayoritas merupakan warga setempat.

Tape singkong khas Gembong, yang telah menjadi produk unggulan daerah tersebut, mendapatkan perhatian khusus dari Luthfi.

Saat berkeliling melihat proses pembuatan tape singkong, Luthfi terkesan dengan bagaimana sebuah produk sederhana bisa memberikan nilai tambah yang besar.

“Ngecek saja, tape ini sepele membuatnya, tapi nilai tambahnya tinggi,” ungkap Luthfi.

Mantan Kapolda Jateng itu menyaksikan sejumlah pekerja mengupas kulit singkong, lalu membelah singkong menjadi dua untuk direbus.

Baca Juga  Libur Idul Adha Pengunjung Semarang Zoo Alami Lonjakan

Setelah singkong direbus dan ditiriskan, tape dikemas dalam besek beralas daun pisang yang memberikan cita rasa tradisional.


Tape tersebut kemudian diberi label “Tape Singkong Toyyib,” produk lokal yang sudah dikenal di wilayah tersebut.

Luthfi pun tak ragu untuk mencicipi langsung hasil produksi para pengrajin.

Dalam kesempatan itu, Luthfi menyamakan kreativitas pembuatan tape dengan lagu Koes Plus yang populer, “Kayu jadi tanaman.”

Menurutnya, tape singkong, yang mungkin terlihat sederhana, mampu menjadi produk bernilai tinggi.

“Tape ini barang sepele, tapi di sini menjadi produk unggulan. Di tempat lain, seperti di Salatiga, ada Kampung Ketela yang bahan pokoknya juga singkong, dan mereka mengolahnya menjadi mie. Di sini, singkong diolah jadi tape dengan nilai jual tinggi,” jelas Luthfi.

Baca Juga  Hanya Satu, SLB di Jepara Diusulkan Ditambah

Lebih jauh, Luthfi mendorong agar produk lokal seperti tape singkong dari Gembong ini bisa menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan hingga ekspor.

“Kalau bisa diekspor, kenapa tidak? Produk ini punya potensi besar, dan kita harus dorong agar lebih berkembang,” tegasnya.

Kunjungan ini diakhiri dengan sesi foto bersama para karyawan pengrajin tape singkong khas Gembong.

Dukungan Luthfi terhadap pengembangan usaha lokal seperti ini menegaskan komitmennya untuk meningkatkan potensi ekonomi daerah melalui produk-produk unggulan lokal.

Tape singkong, yang selama ini dikenal sebagai panganan tradisional, kini memiliki peluang besar untuk menjadi produk dengan jangkauan pasar yang lebih luas, berkat perhatian dan dorongan dari tokoh seperti Ahmad Luthfi. (RED)

Back to top button