Jateng

Cagub Ahmad Luthfi Terdiam Saat Dapati Tumpukan Sampah di Tengah Pasar

inilahjateng.com (Tegal) – Menyusuri lorong-lorong Pasar Bawang Kabupaten Tegal, langkah Cagub Ahnad Luthfi tiba-tiba terhenti. Ia melihat tumpukan sampah yang tepat berada di tengah pasar.

Cagub nomor urut 2 itu seakan tidak percaya mengapa sampah-sampah itu ditumpuk begitu saja di tengah pasar diantara kios dan los pedagang.

Bau yang menyengat tak terhindarkan sehingga membuat pembeli dan pedagang jelas tidak nyaman.

Dua hingga tiga pedagang mendekati Ahmad Luthfi yang berdiri terdiam.

Mereka serempak mengadu bahwa sampah-sampah itu sudah seperti itu selama bertahun-tahun.

Sampah memang dibersihkan secara berkala namun tidak semestinya ditempatkan di tengah pasar.

“Sudah tahunan sampah di sini. Memang dibersihkan tapi kalau pas hujan, bau dan air becek mengotori pasar,” kata Imah yang jualan sembako, Selasa (8/10/2024).

Baca Juga  Bupati Jepara Ajak Pegiat Medsos Kampanyekan Konten Positif

Kondisi Pasar Bawang memang memprihatinkan. Atap banyak yang bocor dan jalan di lorong masih berupa tanah.

Sehingga saat hujan tiba, aliran air hampir pasti masuk pasar dan membuat jalanan becek.

Pedagang bumbon pasar setempat, Umi Jamilah mengungkapkan sudah lama ada rumor renovasi Pasar Bawang.

Kenyataanya, sampai saat ini belum ada realisasi. Padahal, katanya, atap sudah bocor karena lapuk terkena panas dan hujan.

“Pak saya minta pasar diperbaiki. Kalau hujan, bocor dimana-mana. Jalanan jadi becek,” teriak Umi sebelum dihampiri Ahmad Luthfi.

Mendengar keluhan-keluhan itu, Ahmad Luthfi mengaku senang karena memang terjun ke pasar untuk mengetahui persoalan-persoalan yang dihadapi para pedagang maupun pembeli.

Baca Juga  DPRD Harap Tiap OPD Perbanyak Inovasi Layanan untuk Masyarakat

Beberapa persoalan yang ia catat adalah sampah, sanitasi, sepinya pembeli hingga atap pasar yang bocor.

“Kami datang untuk kulakan masalah. Sehingga tahu kondisi pasar yang sebenarnya dan memberikan solusi,” katanya.

Untuk penyelesaian, ia berharap ada campur tangan dari pemerintah.

Untuk itu, ia berharap bisa bermanfaat lebih untuk masyarakat Jateng kedepannya.

Di kesempatan itu, Ahmad Luthfi juga memborong sejumlah dagangan seperti kerupuk, blendung dan tempe.

Salah satu pedagang blendung, Karni yang berusia 77 tahun mengaku senang. Ia baru berjualan sekitar sebulan terakhir setelah tidak lagi menjadi kuli di sawah.

“Senang sekali tadi dibeli banyak blendung-nya,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca. (RED)

Back to top button