inilahjateng.com (Semarang) – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua DPW PKB Jawa Tengah (Jateng) Yusuf Chudlori, dan calon gubernur Jateng Ahmad Luthfi kompak menyebut Jateng ijo royo-royo. Hal ini dikarenakan ada 14 kader PKB yang menang di Pilkada 2024.
Hal ini mereka ungkapkan dalam acara Meet and Greet Gus Muhaimin Iskandar di Hotel Patra Semarang. Gus Yusuf, sapaan akrab Yusuf Chudlori mengatakan kini Jateng bukan lagi kandang banteng seperti yang sering disebutkan masyarakat.
Ketum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan Cagub Ahmad Luthfuli dan Cawagub Taj Yasin Maimoen beserta kepala daerah yang terpilih lainnya wajib menghadirkan inovasi dan kreativitas dalam kebijakannya. Terlebih lagi para kepala daerah dan wakil yang diusung oleh PKB, sehingga masyarakat ikut merasakan kehadiran pemimpin untuk mewujudkan kesejahteraan warga.
PKB, lanjutnya, memiliki prinsip bahwa politik hadir untuk kesejahteraan umat. Maka pemimpin yang diusung PKB dan menjabat di berbagai level yakni pimpinan legislatif maupun eksekutif harus memegang prinsip tersebut.
“Pak Luthfi menumbangkan yang orang bilang Jawa Tengah kandang banteng. Hari ini Jawa Tengah bukan lagi kandang banteng, tapi rumah kita bersama, Jawa Tengah menjadi lebih ramah lagi,” kata Gus Yusuf di Grand Ballrom Rama Sinta Hotel Patra Semarang, Minggu (15/12/2024).
Dikatakannya, 14 kader PKB dan 7 usungan PKB telah menang dalam kontestasi Pilkada Jateng. Ke depannya, kata Gus Yusuf, menjadi tugas bagi internal partai untuk memajukan Jateng.
“Akan kita bagaimanakan Jawa Tengah ke depan. Dan kita semua punya tekad, bismillah Jawa Tengah insyaallah ijo royo-royo,” tegasnya.
Calon Gubernur Ahmad Luthfi akan berkolaborasi dalam urusan ekonomi kreatif dan UMKM. Komitmen ini diungkapkan di hadapan Ketum PKB Muhaimin Iskandar yang juga menjabat sebagai Menko Pemberdayaan Masyarakat saat Meet and Greet Ketum DPP PKB di Kota Semarang.
Calon Gubernur periode 2024-2029 itu menginginkan ekonomi kreatif dan UMKM sebagai pengungkit perekonomian Jawa Tengah. Di sisi lain, ekonomi kreatif memang masuk dalam asta cita Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gribran Rakabuming Raka.
“Kita bakal melakukan integrasi program dengan pemerintah pusat. Ada Menko Pemberdayaan Masyarakat dan dua hal kami titipkan, ekonomi kreatif dan UMKM,” kata Ahmad Luthfi.
Hadir di acara tersebut Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Cawagub Taj Yasin Maimoen, Ketua DPW PKB Jateng KH Yusuf Chudlori dan calon kepala daerah yang berhasil dimenangkan oleh PKB.
Salah satu program yang bakal direalisasikan Ahmad Luthfi adalah mendirikan rumah ekonomi kreatif di tiap kecamatan. Ia berharap semua pihak saling mendukung untuk memajukan Jawa Tengah.
Tak hanya itu, Luthfi yang dalam kesempatan itu sempat mengajak para anggota partai agar berbahagia atas kemenangan mereka. Ia meminta para bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota terpilih untuk berdiri.
“Ini adalah para pimpinan-pimpinan yang telah dikader oleh Gus Muhaimin dan Gus Yusuf untuk menjadikan Jawa Tengah ijo royo-royo,” kata Luthfi.
“Beliau adalah putra-putri kita yang ke depan akan mengubah Jawa Tengah tidak iku-iku wae, ora ngono-ngono wae, ora lo lagi, lo lagi, nggih pun duduk lagi, Pak,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan janji kerja politik yang akan dilakukannya ke depan. Mulai dari melakukan integrasi dan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota, mengembangkan ekonomi kreatif, serta meningkatkan UMKM di Jateng.
Ia juga mengajak para anggota PKB yang hadir sore itu untuk sama-sama tertawa. Luthfi mengajak mereka untuk tertawa di atas kemenangan PKB pada pilkada yang telah lalu.
“Yang perlu kami sampaikan, yang tidak kalah pentingnya adalah hari ini kita menang. Mohon izin, nuwun sewu, kita tertawa semua, sebentar mawon. Kita harus tertawa karena menang,” pintanya yang kemudian dituruti para hadirin yang ikut tertawa.
Simak terus inilahjateng.com untuk mendapatkan informasi baru dan perkembangan beragam berita peristiwa menonjol di Jawa Tengah serta nusantara mulai politik, hukum, kriminal, ekonomi-bisnis, sosial-budaya, olah raga, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hiburan (entertainment), hingga kearifan lokal (local wisdom) dan lainnya.
