
inilahjateng.com (Amerika Serikat) – Pendiri perusahaan media dan hiburan yang gagal Ozy Media, Carlos Watson, telah dijatuhi hukuman hampir satu dekade penjara karena berbohong tentang perusahaan untuk menarik investor.
Jaksa mengatakan mantan bankir Goldman Sachs dan mantan pembawa acara MSNBC tersebut telah mengatur skema selama bertahun-tahun yang mengakibatkan kerugian puluhan juta dolar bagi para investor.
Pengadilan diberitahu bahwa Watson dan beberapa karyawan lain di Ozy Media memalsukan informasi tentang keuangan perusahaan, hubungan dengan selebriti, dan prospek akuisisi untuk memikat investor.
Watson terus membantah tuduhan tersebut dan mengatakan ia berencana untuk mengajukan banding atas putusan tersebut.
Hakim Distrik Amerika Serikat, menjatuhkan hukuman 116 bulan penjara kepada Watson atas konspirasi melakukan penipuan sekuritas, konspirasi melakukan penipuan melalui telekomunikasi, dan pencurian identitas.
“Carlos Watson mengatur skema yang mantap selama bertahun-tahun untuk menipu investor dan pemberi pinjaman kepada perusahaannya”, kata Breon Peace, Jaksa AS, dikutip dari BBC News.
“Kebohongannya yang terus-menerus dan disengaja tidak hanya menunjukkan ketidakpeduliannya terhadap aturan hukum, tetapi juga penghinaan terhadap nilai-nilai kejujuran dan keadilan”.
Watson akan tetap bebas saat ini dengan jaminan 3 juta US dollar atau setara dengan 50 miliyar rupiah.
Dia mengaku tidak bersalah tetapi dihukum pada bulan Juli setelah persidangan selama delapan minggu.
Di pengadilan, Watson mengatakan bahwa ia adalah seorang pengusaha yang yakin dengan apa yang dilakukan perusahaannya dan telah berupaya semaksimal mungkin untuk sukses.
Pengacaranya berpendapat bahwa ia dikhianati oleh para wakilnya yang bertindak atas kemauan mereka sendiri dan menyembunyikan kesalahan mereka darinya.
Kejatuhan Ozy Media dimulai pada tahun 2021 ketika investigasi New York Times menemukan bahwa salah satu eksekutifnya menyamar sebagai perwakilan YouTube selama panggilan dengan raksasa perbankan investasi Goldman Sachs.
Watson menyalahkan penipuan tersebut pada apa yang ia gambarkan sebagai masalah kesehatan mental wakilnya. Ia menambahkan bahwa tidak ada kerugian yang ditimbulkan karena Goldman Sachs pada akhirnya tidak memutuskan untuk berinvestasi.
Dalam berkas pengadilan, jaksa menduga Watson hadir selama panggilan telepon itu dan memberikan arahan kepada wakilnya tentang apa yang harus dikatakan, meskipun sebelumnya membantah kepada media bahwa dia ada di sana.
Ozy Media bertujuan untuk meniru keberhasilan awal pelopor media berita digital seperti Vice Media dan Buzzfeed.
Perusahaan ini memproduksi podcast berhaluan kiri, serial dan acara televisi, serta profil bintang yang sedang naik daun dan tren yang sedang berkembang. Pada tahun 2020, perusahaan memiliki kekayaan senilai $159 juta
Perusahaan yang dilanda skandal itu mengumumkan pada Oktober 2021 bahwa mereka akan tutup. (***)