
inilahjateng.com (Demak) – Bupati Demak, Eistianah, menghimbau kepada masyarakat untuk lebih massif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), untuk mengantisipasi tumbuhnya nyamuk Aedes aegypti.
Upaya mengampanyekan pemberantasan saran nyamuk tersebut dilakukan Pemerintah Kabupaten Demak melalui program Gerakan Bersama Berantas (Grabb) Jentik.
Bupati Demak, Eistianah, menyampaikan bahwa PSN merupakan tanggung jawab bersama, baik pemda maupun Masyarakat.
“Mengingat hasilnya yang efektif, Grab Jentik setiap hari Jumat sebagai bagian upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, wajib disengkuyung semua komponen. Tak hanya oleh kalangan OPD, Grab Jentik juga wajib dilaksanakan warga sekolah, hingga masyarakat di lingkungan terkecil RT dan RW, di bawah koordinasi puskesmas,” kata Eisti.
Melalui Gerakan Bersama Berantas (Grab) Jentik di bawah koordinasi Dinas Kesehatan, diharapkan PSN dapat maksimal untuk memutus mata rantai perkembang biakan nyamuk Aedes aegypti.
Lebih lanjut Eisti menyampaikan, PSN dengan 3M plus lebih efektif memutus rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti dibandingkan fogging. Seiring musnahnya jentik nyamuk sehingga tak ada nyamuk dewasa penyebar DBD.
“PSN dengan 3M plus tidak merusak lingkungan, seperti halnya residu yang tertinggal saat fogging. Bahkan bukannya membunuh jentik nyamuk, asap bercampur zat kimia khusus itu justru membuatnya semakin kebal,” kata Kepala Dinas Kesehatan, Agus Musyafak.
PSN dengan 3M plus yang dimaksud yaitu menguras secara rutin dan menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Serta memantau lingkungan dan memastikan tidak ada genangan air yang terbengkalai.
“Hasil PSN dengan 3M plus akan terlihat satu hingga dua bulan kedepan sejak gerakan pemberantasan secara massal dilakukan,” pungkas Agus.
Sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran (SE) Bupati Demak Nomor 440/5 tahun 2024, tentang Gerakan PSN setiap Jumat dengan 3 M plus dan Satu Rumah Satu Jumantik.
Dari dara Dinas Kesehatan Kabupaten Demak selama 2024, yakni, Januari sebanyak 32 kasus, Februari 36 kasus, Maret 78 kasus, April 38 kasus, dan bulan Mei sebanyak 42 kasus. (Hrw)