Cegah Kasus Pencabulan, Mensos Minta Pemda Cek Ulang Keberadaan Panti Asuhan
inilahjateng.com (Jakarta) Menteri Sosial (Mesos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meminta kepada seluruh pemerintah daerah untuk melakukan pengecekan ulang keberadaan panti asuhan.
Langkah ini dilakukan untuk mengatisipasi munculnya kasus pencabulan terhadap anak di panti asuhan.
“Semua akan kita minta untuk dicek lagi, dipastikan izinnya, perjalanan operasinya, selama mereka berdiri, dideteksi ulang. Kita ingin masyarakat ikut mengawasi, juga pemerintah daerah, supaya kita bisa mencegah kejadian seperti ini,” ujar Gus Ipul di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Senin (10/2/2025).
Gus Ipul juga mengecam kasus pencabulan berkedok panti asuhan di Surabaya beberapa waktu lalu.
Dia menegaskan akan memberikan sanksi tegas terhadap panti asuhan yang terlibat dalam kasus pencabulan.
Bahkan pemerintah akan mencabut izin panti tersebut.
“Ini akan kita sanksi, dan kita harap ditutup. Sebelumnya kan di Tangerang, sekarang di Surabaya. Jadi, jangan sampai panti asuhan jadi kedok untuk melakukan kekerasan seksual,” katanya.
Gus Ipul juga menegaskan bahwa sanksi tegas berupa penutupan panti asuhan yang terbukti melanggar akan diberlakukan.
“Panti asuhan yang terlibat pasti akan ditutup. Hal ini sudah tidak bisa lagi ditoleransi, kalau sudah ada kasus-kasus seperti itu tidak bisa ditoleransi, kita harus tutup,” tegasnya.
Kasus dugaan pencabulan ini menambah daftar panjang kasus serupa yang terjadi di beberapa panti asuhan di Indonesia seperti di Tangerang dan yang terbaru di Surabaya.
Gus Ipul berharap, melalui tindakan tegas ini, kejadian-kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.
Pemerintah berharap agar masyarakat turut serta dalam mengawasi panti asuhan dan memastikan tempat-tempat tersebut benar-benar memberikan perlindungan bagi anak-anak yang membutuhkan. (RED)
