Ekonomi & Bisnis

Cegah Kebocoran, Pembayaran Retribusi Pasar Gunakan Transaksi Cashless

inilahjateng.com (Semarang) – Pemerintah Kota Semarang berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) terutama dari sektor retribusi pedagang pasar tradisional.

Salah satu upayanya dengan menggandeng bank BUMN yakni dengan menggunakan aplikasi Livin dari Bank Mandiri.

Dengan penggunaan Livin, maka pembayaran retribusi bisa dilakukan secara cashless, sehingga akan bisa mencegah banyak kebocoran dan bisa dilakukan tepat waktu dalam pembayaran retribusi.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan,

saat ini sudah jaman digitalisasi sehingga masyarakat juga lebih nyaman menggunakan transaksi cashless (non tunai).

Sehingga e-retribusi menggunakan Livin menjadi salah satu untuk mendongkrak PAD.

“E-retribusi ini di Pasar Johar diharapkan PAD dari retribusi pasar bisa meningkat. Apalagi, target retribusi dari Dinas Perdagangan belum tercapai,” kata Ita, sapaan akrabnya, usai peluncuran E-Retribusi Livin by Mandiri di Pasar Johar Semarang, Sabtu (14/10/2023).

Baca Juga  Ayam Guling Enakko Buka Outlet ke-50 di Kedungmundu Semarang  

Ita menyebutkan target retribusi tahun 2023 ini yakni Rp 30 miliar. Sehingga untuk bisa mencapai target tersebut, e-retribusi diterapkan di semua Pasar tradisional yang ada di Kota Semarang.

“Dengan adanya e-retribusi ini saya yakin bisa menghilangkan kebocoran-kebocoran yang ada,” bebernya. 

Selain e-retribusi, layanan digital ini bisa dipakai masyarakat saat membayar barang yang dibeli di pasar.

Sehingga masyarakat bisa membayar atau bertransaksi non tunai di dalam pasar tradisional.

“Bisa untuk membayar. Misal tidak genap, ada dua rupiah, tiga rupiah. Ini kan susah kembaliannya,” tuturnya.

Selain itu, layanan dari Livin ini juga tidak merugikan pedagang. Pasalnya, pembayaran langsung masuk ke rekening pedagang pada hari yang sama.

Baca Juga  JPEN Luncurkan Tabung CNG untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Bahkan saat hari libur seperti Sabtu dan Minggu transaksi tetap bisa langsung masuk ke rekening pedagang.

“Sehingga tidak ada alasan pedagang tidak pakai Livin,” ungkapnya.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Sigit Prastowo mengatakan dalam dua bulan lalu pihaknya telah melaunching Livin.

“Livin kita tujukan untuk UMKM. Sehingga memudahkan pedagang bisa mendapatkan transaksi secara real time,” ucap Sigit.

Dia mengatakan pembayaran secara digital ada tiga batch yakni pukul 08.00, 16.00, dan 20.00 wib.

“Kalau bank lain kan dua hari setelah transaksi, kami tiga kali dalam sehari. Kita juga tanpa biaya,” pungkasnya. (LDY)

Back to top button