CEO PSIS Semarang Sebut Rekrut STY Saat Ini Tidak Tepat
inilahjateng.com (Semarang) – CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menegaskan komitmennya terhadap pelatih saat ini, Gilbert Agius, meskipun ia sempat menjadi sorotan karena video lamanya tentang kemungkinan merekrut Shin Tae-yong (STY), eks pelatih Timnas Indonesia.
Dalam video yang sempat viral itu, Yoyok mengaku telah berkomunikasi dengan STY pada tahun 2022, ketika beredar rumor kontrak pelatih asal Korea Selatan tersebut tidak akan diperpanjang oleh PSSI.
“Sebenarnya kalau STY dicoret tahun 2022, pada saat kita mencari pelatih pasti akan kita rekrut. Dan pada saat itu saya ingat betul kita mencoba berkomunikasi dengan STY dan agennya karena pada saat itu sempat ada rumor juga STY belum diperpanjang kontraknya sehingga ada sedikit peluang PSIS merekrut STY, pada saat itu tahun 2022,” ungkapnya, Rabu (8/1/2025).
Namun, Yoyok menekankan saat ini situasinya berbeda.
Ia menyebut PSIS sedang berada di jalur yang baik bersama Gilbert Agius, yang telah membawa perubahan signifikan dalam performa tim.
“Kalau momentumnya sekarang nggak tepat untuk mengambil STY. Barangkali di kemudian hari kalau kita nggak ada pelatih selain coach Gilbert Agius kami akan komunikasi dengan STY,” tuturnya.
Gilbert Agius, lanjutnya, telah menunjukkan performa menjanjikan sejak bergabung dengan PSIS.
Ia berhasil membawa tim bermain lebih atraktif dan sempat menembus empat besar di musim lalu.
“Coach Gilbert jangan salah punya reputasi dalam memimpin timnas juga, khususnya timnas Malta. Terbukti di PSIS dicintai oleh suporter, oleh masyarakat, dan oleh pendukung PSIS,” tambahnya.
Saat ini, PSIS sedang mempersiapkan diri untuk putaran kedua Liga 1 dengan optimisme tinggi di bawah arahan Gilbert.
“Putaran kedua kami akan kejar ketinggalan supaya PSIS bisa kembali ke habitatnya, kembali ke papan atas,” tegasnya.
Terkait pemecatan STY oleh PSSI, Yoyok menyatakan keputusan itu merupakan bagian dari rencana besar untuk membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia.
Ia berharap pelatih pengganti memiliki kualitas yang lebih baik.
“Kami berharap langkah ini adalah langkah awal dan disiapkan pelatih pengganti yang levelnya di atas STY karena ini adalah harapan seluruh masyarakat Indonesia tak terkecuali PSIS,” pungkasnya. (BDN)