inilahjateng.com (SALATIGA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga mengklaim tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pemilu 2024 di Kota Salatiga telah rampung.
Ketua KPU Kota Salatiga, Yesaya Tiluata mengatakan, tahapan coklit yang dimulai sejak 24 Juni 2024 sampai 24 Juli 2024 memvalidasi Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sebanyak 150.471 pemilih.
“KPU menerjunkan 579 petugas coklit untuk mencocokkan data. Nanti dari data hasil coklit ini akan disinkronisasi bersama PPS (Petugas Pemungutan Suara) di masing-masing kelurahan. Untuk nantinya akan ditetapkan menjadi DPHP (Daftar Pemilih Hasil Pemuktahiran),” terangnya kepada inilahjateng.com, Senin (29/7/2024).
Dikatakan, selama menjalankan tugasnya ada kendala dari petugas pantarlih. Salah satunya adalah warga sedang tidak ada di rumah, karena sedang bekerja di luar kota. Namun, pihaknya memberikan kelonggaran agar bisa dilakukan coklit lewat video call.
“Sehingga terkadang pantarlih harus melakukan video call ataupun telepon kepada pemilih. KPU juga memastikan dalam pelaksanaannya, petugas pantarlih bekerja sesuai dengan aturan,” katanya
Ia menambahkan, tidak ada petugas yang curang dengan menggunakan joki untuk melakukan pendataan. Sampai jadwal coklit yang ditentukan tidak ada temuan terkait Joki pantarlih.
Dijelaskan, untuk saat ini KPU Salatiga telah merencanakan perampingan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) dibanding pemilu dan pileg Februari lalu. Pilkada nanti hanya akan ada 300 TPS di seluruh Kota Salatiga.
“Pengurangan atau perampingan itu dilakukan karena beban kerja untuk Pilkada tidak seberat pemilu. Sebab hanya ada dua surat suara. Tiap TPS nantinya maksimal akan diisi oleh 600 pemilih,” ujarnya. (RIS)
