NasionalJateng

Culture Camp 2023, Prof Sudharto : Jaga Keseimbangan Alam di Kota Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Sebagai kota pesisir yang berhubungan erat dengan laut, Pemerintah Kota Semarang bekerja sama dengan ilmuwan dari pendidikan tinggi terus mencoba bermacam cara agar fenomena climate change tidak mengganggu keseimbangan alam di kota ini.

Hal tersebut dikatakan Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip, Prof Sudharto P Hadi MES PhD dalam seminar dengan tema “Climate Change Effect For Semarang City, Central Java Province, And It’s Tourism” di Ruang Teleconference Universitas Semarang (USM) baru-baru ini.

Kegiatan yang diselenggarakan Satuan International Office (IO) USM tersebut diikuti 12 mahasiswa asing yang terdiri atas 7 orang asal Perancis, 3 asal Malaysia, 1 asal Ghana dan 1 asal Singapura.

Menurutnya, mempelajari fenomena perubahan iklim dan usaha pemanfaatan kondisi lingkungan merupakan hal yang penting untuk dilakukan saat ini.

Baca Juga  Kakorlantas Siaga Hadapi Lonjakan Lalu Lintas Libur Idul Adha

“Pemahaman yang mendalam tentang perubahan iklim membantu kita mengidentifikasi dampak potensialnya dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengurangi risikonya serta diharapkan dapat membangkitkan kesejahteraan penduduk semarang,” kata Prof Sudharto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/10/2023).

Ketua IO USM, Faisal Yusuf BA MM MBA mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari rundown Culture Camp 2023 yang berlangsung selama empat hari.

“Selain mengajak mahasiswa asing mengenal sosial, budaya dan ekonomi di Kota Semarang, kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu mahasiswa USM untuk belajar percaya diri sehingga berani berkomunikasi, berdiskusi dan belajar bersama mahasiswa asing,” ungkapnya.

Menurutnya, pada kegiatan itu para mahasiswa asing diajarkan tari tradisional asli Semarang dan bermain musik Karawitan Jawa Tengah.

Baca Juga  Fatayat NU Banyumanik Gelar Khitanan Massal Gratis, Walikota: Bentuk Kepedulian Sosial

“Diharapkan, dari hal itu juga dapat meningkatkan kesadaran kami untuk mempersiapkan diri menjadi universitas yang terbuka secara global,” pungkasnya. (RED)

Back to top button