Curah Hujan Masih Tinggi, BMKG Himbau Masyarakat Waspada

inilahjateng.com (Semarang) – Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau kepada masyarakat untuk waspada mengingat curah hujan masih tinggi dan diperkirakan masih mengguyur sejumlah wilayah di Jawa Tengah pada hari Kamis (14/3/2024) besok.
Kepala BMKG Stasiun Metereologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo menjelaskan selain potensi kondisi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, masayrajat juga harus waspada terhadap potensi angin kencang.
“Dalam kurun waktu beberapa hari kedepan terutama diwilayah pesisir baik pantura ataupun pesisir selatan Jawa Tengah hujan lebat dan angin kencang akan terjadi,” ungkapnya, Rabu (13/3/2024).
Dirinya juga berpesan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini dengan wilayah yang lebih terperinci dapat mengakses:
1. Website https://www.bmkg.go.id;
2. Instagram @cuaca_jateng dan Twitter @cuacajateng;
3. Aplikasi iOS dan android “Info BMKG”;
4. Call center 196 BMKG;
5. atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Berikut wilayah yang masuk kategori waspada dampak hujan lebat besok:
1. Jepara : Tahunan, Kedung, Jepara, Batealit, Mayong, Pecangaan, Tahunan, Pakis Aji, Bangsri, Mlonggo
2. Karanganyar : Tasikmadu, Karanganyar, Mojogedang, Karangpandan
3. Sragen : Gondang, Sambirejo
4. Kebumen : Rowokele, Buayan, Bonorowo, Mirit, Prembun
5. Banyumas : Sumbang, Kembaran, Purwokerto Barat, Karanglewas, Kedung Banteng, Purwokerto Utara, Baturraden, Purwokerto Timur, Tambak
6. Boyolali : Banyudono, Teras, Mojosongo, Boyolali, Sambi, Ampel
7. Semarang : Kaliwungu
8. Batang : Bandar, Wonotunggal, Warung Asem, Batang, Kandeman, Subah, Tulis, Blado
9. Pekalongan : Siwalan, Sragi, Kesesi, Bojong, Kajen, Wiradesa, Tirto, Talun, Doro, Karangdadap, Wonopringgo, Karanganyar, Kedungwuni, Petungkriono
10.Purbalingga : Padamara, Kutasari
11. Pemalang : Ulujami, Ampelgading, Comal, Bodeh, Petarukan, Bantarbolang
12. Purworejo : Kemiri, Pituruh, Kutoarjo, Butuh, Bayan, Grabag.
Dalam Infografis yang disertakan dalam prakiraan cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, dampak yang bisa terjadi akibat hujan lebat di daerah-daerah tersebut di antaranya:
– Jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi.
– Terjadi longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah.
– Volume aliran sungai meningkat/banjir.
– Aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.
Kemudian untuk langkah antisipasinya yaitu:
– Berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah.
– Memperbarui informasi melalui media massa maupun media sosial.
– Mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan.
– Tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak.
– Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan. (BDN)