Curah Hujan Tinggi, Puluhan Pohon Tumbang di Kota Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Sebanyak 20 pohon tumbang akibat curah hujan yang cukup tinggi di sejumlah wilayah Kota Semarang, Kamis (30/1/2025).
Dari informasi yang dihimpun, selain pohon tumbang, di sejumlah wilayah juga terjadi bencana alam seperti longsor, angin puting beliung hingga banjir limpasan.
Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto menjelaskan, puluhan pohon tumbang terletak di Jalan Abdul Rahman Saleh, Ki Mangun Sarkoro, depan RS Siloam, Untung Suropati, depan Litbang Kemenag, Jalan Suratmo, Jalan Trimulyo, Unika Benda, Kampung Sekere Unnes dan samping Lapas Kedungpane.
“Kemudian data terupdate ada tambahan 10 kejadian pohon tumbang lagi hari ini (jadi total 20),” ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya menuturkan, akibat curah hujan tinggi sejak hari kemarin, ada dua kejadian yakni rumah roboh dan angin puting beliung.
Peristiwa rumah romoh terjadi di Tambak Mulyo RT 3, RW 14 Kelurahan Tanjungmas pukul 17.30 WIB dan menyebabkan atap rumah roboh dan pemilik rumah diperkirakan mengalami kerugian Rp.25 juta.
Kemudian angin puting beliung terjadi di Perumahan Pakintelan Bersaudara Gunungpati pada pukul 16.30 WIB.
Akibat hujan deras disertai angin kencang, atap rumah terhempas angin.
“Persiapan kita tentu optimalkan dari sisi personel maupun peralatan, sarana prasarana milik BPBD kota Semarang. Kami sampaikan 24 personel secara bergiliran. Mudah-mudahan hujan segera mereda hujan yang ekstrim ini,” ujarnya.
Disis lain, dirinya menambahkan, puncak musim hujan di Kota Semarang akan terjadi hingga pekan pertama di bulan Februari.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terkait dampak dari curah hujan yang tinggi ini.
“Kalau ikuti update BMKG ini sudah mulai masa-masa puncak musim penghujan. Dan diperkirakan di wilayah Jateng khususnya dan Kota Semarang hujan akan berlangsung hingga minggu pertama bulan Februari nanti,” tambahnya. (BDN)