inilahjateng.com (UNGARAN) – Dua orang pelaku pencurian handphone (HP) menjadi korban amukan massa karena ketahuan beraksi di wilayah Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang.
Peristiwa itu, viral di media sosial karena dua orang pencuri berjenis kelamin laki-laki nampak dikerumuni massa dan mendapat bogem mentah bertubi-tubi.
Kapolsek Bringin Iptu Sudaryono saat dikonfirmasi menuturkan kejadian itu terjadi pada Jumat 19 April 2024 sore di Dusun Tempuran, Desa Tempuran, Kecamatan Bringin sekitra pukul 15.00WIB.
“Korban meninggalkan HP di kamar nya saat pergi ke dapur untuk memasak. Dua pelaku sudah diamankan di Mapolsek Bringin, keduanya berinisial AS (34) warga Jomblang Kota Semarang, dan YL (35 ) warga Karangmoncol Purbalingga,” terangnya saat dihubungi Inilahjateng.com, Sabtu (20/4/2024).
Kapolsek menambahkan para pelaku mempunyai peran masing-masing dalam beraksi, dimana AS sebagai pelaku utama dan YL menunggu diatas motor sekaligus memantau situasi.
“Saat korban Risda (22 ) ke dapur, AS masuk kedalam rumah melalui jendela kamar korban yang dalam keadaan terbuka. Setelah berhasil masuk kedalam kamar korban, pelaku AS melihat ada sebuah Hp merk Xiaomi di dalam kamar tersebut langsung diambil. Dan saat itu juga korban datang hendak mengambil Hp, menemui pelaku yang sudah ada di dalam kamar, pelaku kabur melalui jendela dan spontan korban berteriak,” katanya.
Kapolsek melanjutkan, setelah korban berteriak orang tua korban, Medy Utomo (48) yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengejar pelaku. Namun, orang tua korban mencurigai seseorang yang menunggu menggunakan sepeda motor BeAt tanpa Nopol, yang menunggu tidak jauh dari rumahnya.
Melihat kecurigaan tersebut, orang tua korban mendatangi dan seseorang tersebut mencoba melarikan diri. Kemudian orang tua korban berteriak memanggil warga.
“Setelah orang tua korban mengamankan seseorang, ternyata orang tersebut adalah YL rekan AS yang menunggu diatas sepeda motor. Selanjutnya warga lain berhasil mengamankan AS tidak jauh dsri lokasi, dan melaporkan kepada Polsek Bringin,” ujarnya (RIS)
