Jateng

Dampak Banjir Sepekan, Warga Terserang Penyakit Kulit

inilahjateng.com (Semarang) – Warga di 11 RT RW 07 Kelurahan Kudu Kecamatan Genuk Kota Semarang yang sepekan diterjang banjir kini mulai diserang penyakit kulit.

Ketua RW 07 Kelurahan Kudu, Ainur Rofiq mengatakan, banjir yang terjadi rupanya tidak hanya menghambat aktivitas, namun juga membuat kesehatan warga terganggu.

Menurutnya banyak warga yang sudah mulai terkena penyakit kulit seperti gatal-gatal.

“Banyak yang mulai gatal-gatal, korengen, ini saya juga kena,” bebernya.

Saat banjir kemarin ketinggian genangan air mencapai lutut dewasa, namun saat ini memang sudah mulai surut, walaupun masih ada sebagian rumah yang masih terendam.

Genangan yang terjadi di wilayahnya, membuat aktivitas warga tidak bisa normal.

Baca Juga  USM Raih Akreditasi Unggul, Fokus Tingkatkan Kualitas SDM

Apalagi di wilayah RW 7 ada 288 rumah warga yang tergenang.

“Ini sudah satu minggu. Kerugian materi karena kerja tidak bisa, terhambat banjir. Aktivitas yang jualan tidak bisa laku,” kata  Rofiq saat ditemui di rumahnya, Selasa (4/2/2025).

Banjir yang terjadi di wilayah tersebut, lanjut Rofiq, sudah menjadi bencana tahunan.

Apalagi RW 7 merupakan wilayah terendah di Kelurahan Kudu.

Mayoritas warga tetap bertahan di rumah masing-masing.

Namun, ada pula yang mengungsi di rumah saudara.

“Yang mengungsi lima KK. Anaknya masih kecil jadi mengungsi di rumah saudara. Lainnya, masih bertahan di rumah. Barang-barang masih bisa ditinggikan dengan palet,” ungkapnya.

Menurutnya, banjir di wilayah Kudu disebabkan oleh beberapa faktor.

Baca Juga  Enam Desa di Jepara Rawan Tenggelam Gegara Abrasi

Pertama, banjir dari pembuangan PDAM, ditambah, curah hujan tinggi beberapa hari terakhir.

Tak hanya itu, banjir juga disebabkan karena kiriman dari wilayah Sayung yang diterjang rob tinggi.

Salah seorang warga RT 4 RW 7 Kelurahan Kudu, Sulikah mengatakan, tidak bisa beraktivitas normal akibat banjir yang merendam sudah satu pekan ini.

Hingga saat ini, rumahnya masih terendam air dengan ketinggian semata kaki orang dewasa.

Berbagai perabotan di rumah pun terendam, termasuk pakaian.

Bahkan satu anggota keluarganya harus dilarikan ke rumah sakit.

“Di rumah saya ada bayi, kini di rawat di RSI Sultan Agung sejak kemarin malam karena batuk pilek,” tandasnya. (LDY)

Back to top button