inilahjateng.com (Sragen) – Pengerjaan proyek Jembatan Butuh di Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen dikebut.
Puluhan pekerja dikerahkan untuk menyelesaikan jembatan yang menyisakan waktu tinggal 12 hari itu.
Mereka mengerjakan jembatan dengan sistem kerja lembur.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, Albert Pramono Soesanto mengatakan progres Jembatan Butuh capai 90 persen.
Ia mengatakan tinggal mengerjakan erection, bentang tengah dilanjutkan pengecoran lantai untuk bentang tengah jika keduanya sudah dibersihkan dan pengaspalan.
“Progres 90 persen. Sebetulnya beban bobot kita yang tersisa 10 persen. Itu termasuk adalah erection, bentang tengah, yang kedua pembersihan dan pengecoran lantai untuk bentang tengah, yang ketiga pengaspalan,” kata Albert, Kamis (19/12/2024).
Sisa pengejaran yang tidak sampai dua pekan, Albert mengupayakan aman mengejar.
Dia menjelaskan pekerjaan yang menentukan itu erection bentang tengah.
“Erection itu tidak bisa ngoyo, karena pekerjaan berisiko tinggi dan tidak bisa dipaksakan sehingga bekerja sesuai ritme. Pekerjanya sudah ahli semua. Kalau cerah, satu segmen bisa selesai satu hari. Kalau normal maka 10 segmen bisa selesai 10 hari,” kata dia.
Sementara itu, DPRD Sragen juga terus mengawasi proyek ini. Tim Komisi III DPRD Sragen dipimpin Ketua Komisi III Sugiyarto telah menyidak proyek ini.
Sugiyarto menyampaikan proyek jembatan itu harus diupayakan selesai sampai batas kontrak yang disepakati.
Dia meminta Kepala DPU Sragen untuk terus memantau progres pekerjaannya dan kualitas pekerjaannya sampai selesai.
Dia berharap jembatan ini harus selesai supaya dapat dimanfaatkan masyarakat umum.
“Kalau melihat progresnya sekarang mudah-mudahan bisa selesai. Erection komponen baja itu butuh kehati-hatian sedangkan waktunya tinggal beberapa hari. Kehati-hatian tetap diprioritaskan. Kami berdoa biar cepat selesai,” ujarnya.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati sebelum cuti untuk berangkat umrah sempat meninjau proyek Jembatan Butuh ini.
Menurutnya jembatan tersebut akan menjadi penghubung antara Masaran dan Plupuh. “Kami tetap optimis akan selesai sesuai dengan kontrak,” ujar dia. (MPM)
