
inilahjateng.com (Semarang) – Debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024 akan berlangsung di Marina Convention Centre, pada Rabu (30/10/2024).
Dalam persiapannya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah mengimbau kedua pasangan calon (paslon) agar menghindari penggunaan singkatan saat sesi tanya jawab.
Komisioner KPU Jawa Tengah, Akmaliyah, menekankan pentingnya penyampaian konteks secara jelas dalam setiap pertanyaan.
“Sebisa mungkin jangan ada singkatan agar semua pertanyaan memiliki konteks yang mudah dipahami publik,” ungkapnya pada Selasa (29/10/2024).
Lebih lanjut dirinya juga membeberkan dalam debat ini akan terbagi menjadi enam sesi, mencakup sesi tanya jawab dari panelis serta sesi tanya jawab antar paslon pada sesi keempat dan kelima.
Tak hanya itu, kedua paslon juga diizinkan membawa catatan untuk memperkuat penyampaian visi-misi mereka yang sudah diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
“Boleh bawa catatan, karena memang debat itu kan pendalaman visi misi punya mereka sendiri yang sudah disesuaikan dengan RPJPD,” katanya.
Selain itu, KPU Jateng juga melarang penggunaan sound horeg di sekitar venue untuk menjaga kondusivitas debat.
Setiap paslon diperbolehkan membawa maksimal 75 pendukung, dengan larangan membawa alat peraga kampanye selain atribut yang melekat di badan.
“Pengamanan dilakukan dengan dua kali screening untuk memastikan ketertiban selama acara,” pungkasnya.
Dalam debat perdana itu, memiliki tema debat “Tata Kelola Pemerintahan: Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel.
Debat ini juga akan membahas subtema kepemimpinan, pelayanan publik, keterbukaan informasi, dan penegakan peraturan daerah.
Debat Pilgub Jateng ini akan disiarkan langsung oleh Metro TV pada Senin malam.
Diketahui, dalam pertarungan Pilgub Jateng terdapat dua pasangan calon yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Andika-Hendi diusung oleh PDIP, sedangkan Luthfi-Taj Yasin didukung seluruh anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri sekitar hampir 12 parpol. (BDN)