NasionalJateng

Debit Air Rawapening Menyusut, Warga Tanam Padi di Lahan Sedimentasi

inilahjateng.com, (Ungaran) – Berkurangnya debit air Rawapening akibat musim kemarau memberikan berkah tersendiri bagi sebagian warga Dusun Sumurup, Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.

Mereka dapat menanam padi dengan memanfaatkan lahan sedimentasi akibat menyusutnya danau alam ini.

Seorang warga, Suratin (64), mengatakan pada musim kemarau tahun ini memanfaatkan lahan sedimentasi di sekitar Jembatan Biru, atau kawasan hulu sungai Tuntang di wilayah Dusun Sumurup dengan menanam padi.

“Saya rutin setiap tahun menanam padi di lahan sedimentasi Rawa Pening. Karena, menguntungkan apabila panen bisa mencapai sekira 1 ton daripada nganggur saat kemarau,” terangnya kepada inilahjateng.com, di Danau Rawa Pening, Rabu (20/9/2023).

Suratin menerangkan, sehari-hari sebelum debit air Rawa Pening mengalami penyusutan bekerja sebagai nelayan. Namun, karena debit air berkurang memilih menjadi petani agar tetap memiliki pendapatan.

Baca Juga  Untuk Obati Alergi, Wali Kota Respati Bawa Chinese Tea untuk Jokowi

Ia menambahkan, menjadi petani saat musim kemarau menyiasati tangkapan ikan yang sulit. Sekalipun ada ikan, jenisnya red devil tapi tidak laku di pasaran. Sejauh ini, kata dia ikan laku dijual berjenis mujair.

Suratin bercerita, memilih menjadi petani saat debit air Rawa Pening berkurang karena kemarau lantaran lebih aman dibandingkan mencari ikan ke tengah rawa.

“Untuk penyusutan air Rawa Pening sendiri sudah berlangsung sejak bulan Juli dengan kedalaman sekira 3 meter. Maka, lahan sedimentasi saya gunakan untuk menanam padi,” katanya

Pihaknya mengungkapkan, walaupun ada keuntungan dengan menanam padi saat air Rawa Pening menyusut tetap memiliki tantangan khususnya antisipasi serangan hama tikus. (RIS)

Back to top button